Kamis, 30 Oktober 2014


PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA



  1. Pengertian Keuangan Negara
Definisi keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik Negaraberhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dinyatakan bahwa pendekatan yang digunakan dalam merumuskan Keuangan Negara adalah dari sisi objek, subjek, proses, dan tujuan. Dari sisiobjek, yang dimaksud dengan Keuangan Negara meliputi semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa uang, maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
Dari sisi subjek, yang dimaksud dengan Keuangan Negara meliputi seluruh subjek yang memiliki/menguasai objek sebagaimana tersebut di atas, yaitu: pemerintah pusat, pemerintah daerah,perusahaan negara/daerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara. 

Dari sisi proses, Keuangan Negara mencakup seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan denganpengelolaan objek sebagaimana tersebut di atas mulai dari perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sampai dengan pertanggunggjawaban. 

Dari sisi tujuan, Keuangan Negara meliputi seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan hukum yang berkaitan dengan pemilikan dan/atau penguasaan objek sebagaimana tersebut di atas dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.

Berdasarkan pengertian keuangan negara dengan pendekatan objek, terlihat bahwa hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang diperluas cakupannya, yaitu termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan. 

Dengan demikian, bidang pengelolaan keuangan negara dapat dikelompokkan dalam:
a. subbidang pengelolaan fiskal,
b. subbidang pengelolaan moneter, dan
c. subbidang pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan.  

Pengelolaan keuangan negara subbidang pengelolaan fiskal meliputi kebijakan dan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mulai daripenetapan Arah dan Kebijakan Umum (AKU), penetapan strategi dan prioritas pengelolaan APBN, penyusunan anggaran oleh pemerintah, pengesahan anggaran oleh DPR, pelaksanaan anggaran, pengawasan anggaran, penyusunan perhitungan anggaran negara (PAN) sampai dengan pengesahan PAN menjadi undang-undang. 

Pengelolaan keuangan negara subbidang pengelolaan moneter berkaitan dengan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan sector perbankan dan lalu lintas moneter baik dalam maupun luar negeri.
Pengelolaan keuangan negara subbidang kekayaan Negara yang dipisahkan berkaitan dengan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan di sektor Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/BUMD)yang orientasinya mencari keuntungan (profit motive). 

Berdasarkan uraian di atas, pengertian keuangan negara dapat dibedakan antara: pengertian keuangan negara dalam arti luas, dan pengertian keuangan negara dalam arti sempit. Pengertian keuangan negara dalam arti luas pendekatannya adalah dari sisi objek yang cakupannya sangat luas, dimana keuangan negara mencakup kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan. Sedangkan pengertian keuangan negara dalam artisempit hanya mencakup pengelolaan keuangan negara subbidang pengelolaan fiskal saja. 

2. Asas-asas Umum Pengelolaan Keuangan Negara
Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan negara, pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan secara profesional, terbuka, dan bertanggungjawab sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Aturan pokok Keuangan Negara telah dijabarkan ke dalamasas-asas umum, yang meliputi baik asas-asas yang telah lama dikenal dalam pengelolaan keuangan negara, seperti asas tahunan, asas universalitas, asas kesatuan, dan asas spesialitas maupun asas-asas baru sebagai pencerminan penerapan kaidah-kaidah yang baik (best practices) dalam pengelolaan keuangan negara. Penjelasan dari masing-masing asas tersebut adalah sebagaiberikut.

a.    Asas Tahunan, memberikan persyaratan bahwa anggaran Negara dibuat secara tahunan yang harus mendapat persetujuan dari badan legislatif (DPR).
b. Asas Universalitas (kelengkapan), memberikan batasan bahwa tidak diperkenankan terjadinya percampuran antara penerimaan negara dengan pengeluaran negara.
c. Asas Kesatuan, mempertahankan hak budget dari dewan secara lengkap, berarti semua pengeluaran harus tercantum dalam anggaran. Oleh karena itu, anggaran merupakan anggaran bruto,dimana yang dibukukan dalam anggaran adalah jumlah brutonya.
d. Asas Spesialitas mensyaratkan bahwa jenis pengeluaran dimuat dalam mata anggaran tertentu/tersendiri dan diselenggarakan secara konsisten baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Secara kuantitatif artinya jumlah yang telah ditetapkan dalam mata anggaran tertentu merupakan batas tertinggi dan tidak boleh dilampaui. Secara kualitatif berarti penggunaan anggaran hanya dibenarkan untuk mata anggaran yang telah ditentukan.
e. Asas Akuntabilitas berorientasi pada hasil, mengandung makna bahwa setiap pengguna anggaran wajib menjawab dan menerangkan kinerja organisasi atas keberhasilan atau kegagalan suatu program yang menjadi tanggung jawabnya.
f. Asas Profesionalitas mengharuskan pengelolaan keuangan negara ditangani oleh tenaga yang profesional.
g. Asas Proporsionalitas; pengalokasian anggaran dilaksanakan secara proporsional pada fungsi-fungsi kementerian/lembaga sesuai dengan tingkat prioritas dan tujuan yang ingin dicapai.
h. Asas Keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara, mewajibkan adanya keterbukaan dalam pembahasan, penetapan, dan perhitungan anggaran serta atas hasil pengawasan oleh lembaga audit yang independen.
i. Asas Pemeriksaan Keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri, memberi kewenangan lebih besar pada Badan Pemeriksa Keuangan untuk melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara secara objektif dan independen. 

Asas-asas umum tersebut diperlukan pula guna menjamin terselenggaranya prinsip-prinsip pemerintahan daerah. Dengan dianutnya asas-asas umum tersebut di dalam undang-undang tentangKeuangan Negara, pelaksanaan undang-undang ini selain menjadi acuan dalam reformasi manajemen keuangan negara, sekaligus dimaksudkan untuk memperkokoh landasan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

3. Ruang Lingkup Keuangan Negara
Ruang lingkup keuangan negara meliputi:
a. hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman;
b. kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga;
c. penerimaan negara;
d. pengeluaran negara;
e. penerimaan daerah;
f. pengeluaran daerah;
g. kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah;
h. kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum;  
i. kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah; dan
j. kekayaan pihak lain sebagaimana dimaksud meliputi kekayaan yang dikelola oleh orang atau badan lain berdasarkan kebijakan pemerintah, yayasan-yayasan di lingkungan kementerian negara/lembaga, atau perusahaan negara/daerah.
Bidang pengelolaan Keuangan Negara yang demikian luas secara ringkas dapat dikelompokkan dalam sub bidang pengelolaan fiskal, sub bidang pengelolaan moneter, dan sub bidang pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan.
Sub bidang pengelolaan fiskal meliputi enam fungsi, yaitu:
a. Fungsi pengelolaan kebijakan ekonomi makro dan fiskal. Fungsi pengelolaan kebijakan ekonomi makro dan fiskal ini meliputi penyusunan  Nota Keuangan dan RAPBN, serta perkembangan dan perubahannya, analisis kebijakan, evaluasi dan perkiraan perkembangan ekonomi makro, pendapatan negara, belanja negara, pembiayaan, analisis kebijakan, evaluasi dan perkiraan perkembangan fiskal dalam rangka kerjasama internasional dan regional, penyusunan rencana pendapatan negara, hibah, belanja negara dan pembiayaan jangka menengah, penyusunan statistik, penelitian dan rekomendasi kebijakan di bidang fiskal, keuangan, dan ekonomi.
b. Fungsi penganggaran. Fungsi ini meliputi penyiapan, perumusan, dan pelaksanaan kebijakan, serta perumusan standar, norma, pedoman, kriteria, prosedur dan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang APBN.
c. Fungsi administrasi perpajakan.
d. Fungsi administrasi kepabeanan.
e. Fungsi perbendaharaan.
Fungsi perbendaharaan meliputi perumusan kebijakan, standard, sistem dan prosedur di bidang pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara, pengadaan barang dan jasa instansi pemerintah serta akuntansi pemerintah pusat dan daerah, pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara, pengelolaan kas negara dan perencanaan penerimaan dan pengeluaran, pengelolaan utang dalam negeri dan luar negeri, pengelolaan piutang, pengelolaan barang milik/kekayaan negara (BM/KN), penyelenggaraan akuntansi, pelaporan keuangan dan sistem informasi manajemen keuangan pemerintah.
f. Fungsi pengawasan keuangan.
Sementara itu, bidang moneter meliputi sistem pembayaran, sistem lalu lintas devisa, dan sistem nilai tukar. Adapun bidang pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan meliputi pengelolaan perusahaan negara/daerah.


Organ-organ pencernaan pada manusia


Organ-organ pencernaan pada manusia

Alat-alat pencernaan pada manusia terdiri atas:
  • Rongga mulut (cavum oris)
  • Tekak (faring)
  • Kerongkongan (esofagus)
  • Lambung (gaster)
  • Usus halus (intestinum tenue) terdiri atas usus duabelas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan usus penyerapan (ileum).
  • Usus besar (intestinum crasum, colon)
  • Poros usus (rectum)
  • Anus

1.    Rongga Mulut

mulut Sistem Pencernaan (3) : Organ organ pencernaan manusiaAlat-alat yang terdapat pada rongga mulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar ludah.
a.    Gigi
FastStoneEditor Sistem Pencernaan (3) : Organ organ pencernaan manusia
Gigi manusia berfungsi untuk memotong dan menghaluskan makanan. Bila gigi dipotong memanjang, maka akan tampak bagian-bagian sebagai berikut:
  • lapisan email: bagian yang paling luar dan paling keras dari gigi
  • tulang gigi yang tersusun atas zat dentin
  • pulpa, merupakan rongga dalam gigi yang berisi serabut saraf dan pembuluh-pembuluh darah
  • akar gigi yang tertanam di dalam gusi
b.    Lidah
Selain sebagai alat pengecap, dalam pencernaan makanan lidah berfungsi untuk:
  • membantu mengaduk makanan di dalam rongga mulut
  • membantu membersihkan mulut
  • membantu bersuara dan bicara
  • membantu mendorong makanan dalam proses penelanan
c.    Kelenjar ludah (glandula saliva)
Pada rongga mulut bermuara tiga pasang saluran dari kelenjar ludah.
  • glandula parotis, di dekat telinga menghasilkan ludah yang berbentuk cair
  • glandula submaksilaris atau kelenjar ludah bawah rahang atas
  • glandula sublingualis atau kelenjar ludah bawah lidah
Fungsi air ludah adalah untuk memudahkan menelan, pencernaan, serta sebagai pelindung selaput mulut dari panas, dingin, asam maupun basa.
FastStoneEditor Sistem Pencernaan (3) : Organ organ pencernaan manusia

2. Kerongkongan (oesofagus)

Kerongkongan merupakan saluran penghubung antara mulut dengan lambung. Melalui kerongkongan makanan didorong masuk ke dalam lambung dengan gerak peristaltik.

3.     Lambung (ventrikulus/gaster)

Dinding lambung terdiri atas lapisan-lapisan otot yang tersusun memanjang, melingkar, dan menyerong. Akibat dari kontraksi otot tersebut makanan akan teraduk dengan baik sehingga tercampur merata dengan getah lambung, dan menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur yang disebutchyme.
Getah lambung mengandung:
  • lendir atau musin
  • asam klorida (HCl)
  • enzimrenin dan pepsinogen
  • hormon gastrin yang berfungsi untuk merangsang sekresi getah lambung
Fungsi HCl adalah:
  • menciptakan suasana asam
  • membunuh kuman-kuman yang  masuk bersama makanan terbunuh.
  • aktivator pepsinogen menjadi pepsin
  • merangsang membuka dan menutupnya sfinkter pilorus
  • merangsang sekresi getah usus

4.    Usus Halus (intestinum tenue)

FastStoneEditor Sistem Pencernaan (3) : Organ organ pencernaan manusia
Usus halus merupakan bagian dari saluran pencernaan yang paling panjang (± 8,5 meter). Terdiri atas tiga bagian, yaitu:
  • doudenum atau usus duabelasjari, panjangnya ± 0,25 m
  • jejenum atau usus kosong, panjangnya ± 7 meter
  • ileum atau usus penyerapan, panjangnya 1 meter
Pencernaan yang terjadi di dalam usus halus berlangsung secara kimiawi atau secara enzimatis. Makanan yang berbentuk bubur masuk ke usus halus bersifat asam karena mengandung HCl. Akibatnya akan merangsang sel-sel kelenjar usus untuk mengeluarkan getah usus.
Getah usus mengandung hormon dan enzim, yaitu:
- Hormon
  • hormon sekretin: yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan getah pankereas
  • hormon kolesistokinin: yang merangsang kantong empedu untuk mengeluarkan getah empedu. Getah empedu berfungsi mengemulsikan lemak sehingga mudah dicerna oleh lipase menjadi asam lemak dan gliserol
- Enzim
  • enterokinase: aktivator tripsinogen menjadi tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin
  • erepsinogen: memecah peptida menjadi asam amino
  • disakarase: memecah disakarida menjadi monosakarida. Ada tiga macam disakarase, yaitu:
    • sukrase: memecah sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
    • maltase: memecah maltosa menjadi 2 molekul glukosa
    • laktase: memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
  • lipase: memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
Getah pankreas mengandung:
  • tripsinogen, oleh enterokinase akan diaktifkan menjadi tripsin, yang selanjutnya berfungsi untuk memecah pepton menjadi peptida dan asam-asam amino.
  • amilase pankreas (diastase), memecah amilum menjadi disakarida
  • lipase pankreas (steapsin), memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol
  • natrium hidrokarbonat (NaHC03) untuk menciptakan lingkungan pH basa, sehingga ketiga enzim yang dihasilkan pankreas akan bekerja dengan baik

5.     Usus besar (intestinum crassum atau colon)

e%252520coli%252520di%252520usus%252520besar Sistem Pencernaan (3) : Organ organ pencernaan manusia
Makanan yang tidak berhasil dicerna, bersama-sama sel-sel epitel usus yang rusak, akan menuju ke usus besar atau kolon dan diubah menjadi menjadi faeces. Di sini sisa-sisa makanan tersebut akan mengalami pembusukan dan pembentukan vitamin K dengan bantuan Escherichia coli.

6.     Anus

Anus adalah lubang akhir dari saluran pencernaan sebagai jalan pembuanganfaeces.

sumber :imediacentre.com/sistem-pencernaan-3-organ-organ-pencernaan-manusia/biolog

Kerajaan Buddha di Indonesia dan Peninggalan Sejarahnya


Kerajaan Buddha di Indonesia dan Peninggalan Sejarahnya

Agama Buddha masuk dari India ke Indonesia hampir bersamaan dengan masuknya agama Hindu. Agama Hindu berkembang setelah agama Buddha. namun persebaran agama Hindu lebih cepat daripada persebaran agama Buddha. Hal ini terbukti dari lebih banyaknya kerajaan Hindu daripada kerajaan Buddha di Indonesia. Sementara pusat-pusat kerajaan Buddha hanya terdapat di Sumatera dan beberapa daerah di Jawa.
Berikut kerajaan Buddha di Indonesia.
1. Kerajaan Kalinga
           Kerajaan Kalinggan berdiri sekitar aban 6 Masehi di jawa Tengah. Kerajaan ini dipimpin oleh seorang ratu bernama Ratu Shima. Peninggalan-peninggalan Kerajaan Kalingga, antara lain Prasastin  Tuk Mas yang ditemukan di desa Dakawu di Lereng Gunung Merbabu, Jawa Tengah.

2. Kerajaan Sriwijaya
          Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 dengan raja pertaman Sri Jayanegara dan berpusat di Palembang, Sumatera Selatan ( Muara Sungai Musi). Sriwijaya mengalami zaman kekemasan pada saat diperintah oleh Raja Balaputradewa, putra dari Samaratungga dari Jawa pada abad ke-9. Wilayah Sriwijaya meliputi hampir seluruh Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Melayu. Oleh karena itu, Sriwijaya disebut juga Kerajaan Nusantara pertama.
Peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya sebagai berikut:
a. Candi
Candi Muara Takus

  • Candi Muara Takus
  • Biara Bakal
b. Prasasti
  • Prasati Kedukan Bukit ( 605 M)
  • Prasati talang Tuo ( 648 M)
  • Prasati Telaga Batu
  • Prasasti Kota Kapur ( 686 M)
  • Prasasti Karang Berahi ( 686) 
3. Kerajaan Mataram Budha
            Kerajaan Mataram Budha pada walanya merupakan kerajaan Hindu. Namus sejak Dinasti Syailendra memerintah, Mataram berubah menjadi kerajaan Budha. Peninggalan kerajaan Mataram Budha antara lain sebagai berikut:
a. Candi
  • Candi Borobudur di Jawa tengah, didirikan tahun 770 M oleh Raja Samaratungga
  • Candi Kalasan di Jawa Tengah , merupakan candi Budha tertua di Pulau Jawa yang didirikan tahun 778 M
  • Candi Mendut di Jawa Tengah
  • Candi Sewu di Jawa Tengah
  • Candi Plaosan di Jawa Tengah
b. Prasasti
  • Prasasti Sojomerto, isinya menyebutkan seseorang bernama Syailendra, yang beragama Budha.
  • Prasasti Sangkhara, isinya menerangkan Raja Hakai Panangkaran yang berpindah agama dari Hindu ke Buddha.
  • Prasasti Kalasan ( 778 M), isinya seoarang raja dari Dinasti Sanjaya berhasil membujuk Raja Rakai Panaangkaran dari Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu untuk membangun sebuah bangunan suci bagi Dewi Tara dan sebuah wihara untuk para biksu di Kalasan.
  • Prasasti Kluraj (782 M), isinya tentang pembuatan arca Manjusri sebagai wujud dari Buddha, Wisnu, dan Sanggha yang disamakan dengan Trimurti yaitu, Brahmana, Wisnu dan Siwa.
  • Prasasti Ratu Boko ( 856 M), isinya  kekalahan Balaputradewa dalam perang dengan kakak iparnya, Rakai Pikatan.



sumber :http://balaiedukasi.blogspot.com/2013/10/kerajaan-budha-di-indonesia-dan.html

    KERAJAAN-KERAJAAN HINDU DI INDONESIA


    KERAJAAN-KERAJAAN HINDU DI INDONESIA



    Agama Hindu yang dibawa dari India berpengaruh di Indonesia. Salah satu bentuknya adalah munculnya kerajaan-kerajaan Hindu, seperti Kerajaan Kutai, Tarumanegara, Kediri, Singasari, dan Majapahit.

    1. Kerajaan Kutai
    Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai didirikan sekitar tahun 400 masehi. Letaknya di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Raja pertamanya bernama Kudungga. Raja yang terkenal adalah Mulawarman. Mulawarman menyembah Dewa Syiwa. Dalam suatu upacara Raja Mulawarman menghadiahkan 20.000 ekor sapi kepada Brahmana. Untuk  memperingati upacara itu maka didirikan sebuah Yupa. Dalam Yupa itu ditulis berita mengenai Kerajaan Kutai.

    2. Kerajaan Tarumanegara
    Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri kira-kira pada abad ke- 5 Masehi. Lokasi kerajaan itu sekitar Bogor, Jawa Barat. Rajanya yang
    terkenal adalah PurnawarmanPurnawarman memeluk agama Hindu yang menyembah Dewa Wisnu. Pada zaman Purnawarman, kerajaan Tarumanegara telah mampu membuat saluran air yang diambil  dari sungai Citarum. Saluran air itu berfungsi untuk mengairi lahan pertanian dan menahan banjir

    3. Kerajaan Kediri
    Kerajaan Kediri terletak di sekitar Kali Berantas, Jawa Timur. Kerajaan Kediri berjaya pada pemerintahan Raja Kameswara yang bergelar Sri Maharaja Sirikan Kameswara. Kameswara meninggal pada tahun 1130. Penggantinya adalah JayabayaJayabaya adalah raja terbesar Kediri. Ia begitu terkenal karena ramalannya yang disebut Jangka Jayabaya. Raja Kediri yang terakhir adalah Kertajaya yang meninggal tahun 1222. Pada tahun itu Kertajaya dikalahkan oleh Ken Arok di Desa Ganter, Malang. Peninggalan-peninggalan Kerajaan Kediri antara lain Prasasti Panumbangan, Prasasti Palah, Kitab Smaradhahana karangan Empu Dharmaja, Kitab Hariwangsa karangan Empu Panuluh, Kitab Krinayana karangan Empu Triguna, dan Candi Panataran.

    4. Kerajaan Singasari
    Kerajaan Singasari terletak di Singasari, Jawa Timur. Luasnya meliputi wilayah Malang sekarang. Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken ArokBeliau memerintah tahun 1222-1227 M. Para penggantinya adalah Anusapati (1227-1248), Panji Tohjaya (1248), Ranggawuni
    (1248-1268), Kertanegara (1268 -1292).

    Beberapa peninggalan masa kebesaran Singasari antara lain:
    1. Candi Jago/Jajaghu, sebagai ma-kam Wisnuwardhana,
    2. Candi Singasari dan Candi Jawi, sebagai makam Kertanegara,
    3. Candi Kidal, sebagai makam Anusapati,
    4. Patung Prajnaparamita, sebagai perwujudan Ken Dedes.



    5. Kerajaan Majapahit  
    Puncak kejayaan kerajaan Hindu di Indonesia adalah pada masa kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit terletak di hutan Tarik dekat delta sungai Berantas, Mojokerto, Jawa Timur.
    Raja-raja yang pernah memerintah di kerajaan Majapahit antara lain :

    a. Raden Wijaya (1293-1309)
    Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya yaitu seorang keturunan penguasa Singasari. Ketika Singasari diserang oleh Jayakatwang dari Kediri, Raden Wijaya berhasil meloloskan diri ke Madura. Beliau minta bantuan Wiraraja. Wiraraja menganjurkan supaya Raden Wijaya kembali ke Kediri, berpura- pura mengabdi kepada Jayakatwang. Sebagai imbalan Jayakatwang menghadiahkan daerah hutan Tarik kepada Raden Wijaya. Raden Wijaya bergabung dengan pasukan Kubilai Khan dari Cina menyerang Jayakatwang. Pasukan Jayakatwang berhasil dikalahkan. Raden Wijaya mengatur siasat untuk mengusir pasukan Cina. Diadakan pesta kemenangan secara besar-besaran. Ketika tentara Cina terlena dalam kemabukan, anak buah Raden Wijaya menyerang mereka. Banyak pasukan Cina terbunuh. Hanya sebagian kecil yang berhasil melarikan diri kembali ke Cina. Raden Wijaya kemudian menjadi raja pada tahun 1294, dengan gelar Kertarajasa JayawardanaRaden Wijaya memerintah selama 16 tahun.

    b. Jayanegara (1309-1328)
    Raden Wijaya digantikan oleh puteranya, Kalagemet. Kalagemet adalah putra Raden Wijaya dan putri Melayu, Dara Petak. Setelah menjadi raja, Kalagemet bergelar Sri Jayanegara. Pada saat Jayanegara menjadi raja, sering terjadi pemberontakan, antara lain pemberontakan Ranggalawe, Sora, Nambi, dan Kuti.
    Pemberontakan Kuti sangat berbahaya. Akibat pemberontakan itu, Jayanegara melarikan diri ke Badander. Jayanegara dikawal oleh pasukan Bayangkari yang dipimpin oleh Gajah Mada. Berkat pengawalan pasukan Bayangkari, raja selamat dari pemberontakan Kuti. Berkat bantuan Gajah Mada, Jayanegara dapat merebut kembali tahta Majapahit. Atas jasanya, Gajah Mada diangkat menjadi Patih di Kahuripan. Dua tahun kemudian, Gajah Mada diangkat menjadi patih di Daha.

    c. Tribuwanatunggadewi (1328-1350)
    Jayanegara memerintah sampai tahun 1328. Beliau wafat tanpa meninggalkan putra. Seharusnya, Jayanegara digantikan oleh Rajapatni (Gayatri). Namun, karena Rajapatni hidup membiara, pemerintahan diserahkan pada putrinya, Sri Gitarja.
    Ketika menjadi ratu, Sri Gitarja bergelar Tribuwanatunggadewi Jayawisnuwardhani.
    Pada masa itu terjadi pemberontakan Sadeng. Gajah Mada diangkat menjadi pejabat perdana menteri (maha patih) Majapahit menggantikan Arya Tadah yang sedang sakit. Gajah Mada ditugasi memimpin penumpasan pemberontakan Sadeng. Gajah Mada berhasil melaksanakan tugas itu. Beliau diangkat menjadi maha patih. Saat dilantik, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa. Dalam sumpah itu tersirat cita-cita Gajah Mada mempersatukan Nusantara. Adapun yang dimaksud dengan Nusantara ketika itu adalah Hasta Dwipa Nusantara (delapan pulau), yaitu Malaka, Sumatra, Jawa, Madura, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil (Nusa Tenggara), Maluku, dan Irian (Gurun).
    Untuk mewujudkan cita-cita itu, Gajah Mada membangun armada laut. Karena memiliki angkatan laut yang kuat, Kerajaan Majapahit dikenal seba-gai kerajaan maritim. Pimpinan armada laut dipercayakan kepada Empu Nala. Dengan armada yang kuat, Majapahit berhasil menaklukkan Dompo pada tahun 1340 dan Bali pada tahun 1343.

    d. Hayam Wuruk (1334-1389)
    Rajapatni (Gayatri) wafat pada tahun 1350Setelah ibundanya wafat, Ratu Tribuwanatunggadewi menyerahkan tahta Majapahit kepada putranya, Hayam Wuruk. Ketika naik tahta Hayam Wuruk baru berusia 16 tahun. Setelah naik tahta Hayam Wuruk bergelar Sri Rajasanegara. Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mengalami zaman keemasan. Hayam Wuruk didampingi oleh Patih Gajah Mada. Hayam Wuruk menjadi raja Majapahit yang paling besar. Gajah Mada meneruskan citacitanya. Satu per satu kerajaan di Nusantara dapat ditaklukkan di bawah Majapahit. Wilayah kerajaannya meliputi hampir seluruh wilayah Nusantara sekarang, ditambah Tumasik (Singapura) dan Semenanjung Melayu. Pada masa ini, Majapahit menjalin hubungan dengan kerajaan- kerajaan di daerah daratan Asia Tenggara seperti India, Muangthai, Kamboja, dan Cina. Dengan kemajuan hubungan itu, perdagangan dan pelayaran kerajaan Majapahit semakin maju. Bandar-bandar Majapahit, seperti Ujung Galuh, Tuban, Gresik, dan Pasuruan ramai dikunjungi oleh pedagang-pedagang dari Cina, India, dan Persia.
    Selain berkembang menjadi kerajaan maritim yang besar, Majapahit juga menjadi kerajaan agraris yang maju. Hayam Wuruk membangun waduk dan saluran irigasi untuk mengairi lahan pertanian. Beberapa jalan dan jembatan penyeberangan juga dibangun untuk mempermudah lalu lintas antardaerah. Hasil pertanian Majapahit antara lain beras, rempahrempah, kapas, sutera, dan hasil-hasil perkebunan.
    Hayam Wuruk juga memperhatikan kegiatan kebudayaan. Hal ini terbukti dengan banyaknya candi yang didirikan dan kemajuan dalam bidang sastra. Candi-candi peninggalan Majapahit, antara lain Candi Sawentar, Candi Sumberjati, Candi Surawana, Candi Tikus, dan Candi Jabung. Karya sastra yang terkenal pada masa Kerajaan Majapahit ialah Kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca dan Kitab Sutasoma karangan Empu Tantular. Dalam kitab Negarakertagama terdapat istilah Pancasila. Sedangkan di dalam Sutasoma terdapat istilah Bhinneka Tunggal Ika.Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, terjadi Perang Bubat. Perang Bubat terjadi antara Kerajaan Majapahit dan kerajaan Pajajaran. Hayam Wuruk bermaksud mempersunting Diyah Pitaloka (Ciptaresmi), putri raja Pajajaran. Pihak Majapahit mengirim utusan untuk melamar. Pihak Pajajaran dan utusan tersebut membuat kesepakatan. Isinya raja Majapahit tidak melamar ke istana Pajajaran, tetapi di perbatasan kedua kerajaan, yaitu di Desa Bubat. Raja Pajajaran memimpin secara langsung rombongan putrinya ke Desa Bubat. Patih Gajah Mada mempunyai rencana lain. Gajah Mada memkasa raja Pajajaran yang sudah ada di Desa Bubat untuk mempersembahkan putrinya sebagai upeti kepada Raja Hayam Wuruk. Permintaan itu ditolak oleh raja Pajajaran, sehingga terjadi perang besar di Desa Bubat. Seluruh rombongan Kerajaan Pajajaran, termasuk raja dan puterinya tewas. Hayam Wuruk tidak berkenan atas tindakan Gajah Mada. Sejak peristiwa itu, hubungan keduanya renggang. Gajah Mada wafat pada tahun 1364 M. Sedangkan Hayam Wuruk wafat padatahun 1389. Setelah dua tokoh ini wafat, Majapahit mengalami kemunduran.

    e. Kusumawardhani-Wirakramawardhana (1389-1429)
    Sepeninggal Hayam Wuruk, terjadi perebutan kekuasaan di Majapahit. Pengganti Hayam Wuruk adalah Kusumawardhani yang bersuamikan Wirakramawardhana. Wirakramawardhanalah yang memimpin Majapahit tahun 1389-1429. Bhre Wirabumi (anak selir Hayam Wuruk) diberi kekuasaan di Blambangan. Menurut Bhre Wirabumi, dirinya yang berhak menjadi raja di Majapahit. Pada tahun 1401-1406 terjdi perang saudara di Paregreg. Bhre Wirabumi terbunuh dalam perang itu. Tumbuhlah benih persengketaan berlarut-larut di antara keturunan Hayam Wuruk. Pada tahun 1429 Wirakramawardana wafat. Wirakramawardana digantikan oleh Suhita. Suhita digantikan oleh Bhre Tumapel Kertawijaya. Beliau hanya empat tahun memerintah. Pengganti berikutnya adalah Bhre Pamotan yang bergelar Srirajasawardhana. Bhre Pamotan memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit ke Kahuripan untuk menghindari pertentangan keluarga. Bhre Pamotan wafat pada tahun 1453 dan tidak ada penggantinya. Baru pada tahun 1456, muncul Bhre Wengker yang bergelar Girindra Wardhana. Pertentangan keluarga kerajaan Majapahit terus berlanjut sampai pemerintahan Ranawijaya. Pada tahun 1522, Majapahit dikuasai oleh Demak



    6. Kerajaan Mataram Hindu:


    Kerajaan mataram hindu di perintah oleh seorang raja yang bijaksana yaitu raja sanna. Raja kerajaan mataram hindu yang terkenal adalah sanjaya. Kerajaan mataram hindu meninggalkan sebuah prasasti yang di temukan di daerah canggal. 


    sumber :http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/04/kerajan-kerajaan-hindu-di-indonesia.html