Kamis, 27 November 2014

hewan langka


Solenodon
hewan langka

Hewan ini berasal dari Kuba dan Hispanola. Hewan ini mirip dengan tikus, hanya yang membedakannya adalah hewan ini mempunyai kulit yang bersisik dan memiliki moncong panjang. Walaupun ukuran hewan ini kecil tetapi sangat mematikan, karena hewan ini mempunya racun yang berbisa untuk mengalahkan mangsanya.

Dugong
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBfYKJ0qFT2ytceKBuVjv3oLO5qbEx_G9HcxjBG1qxnTKJl99muHO_1HPkra3smMAl6719ZpDdaMJOmosXhYPEQO-2wVPfCM9GRt5Iihh-mFloHrVx0KBHzOHAqklPubaZbG7ZH9BNOc0/s1600/2.jpg
Dugong ini adalah hewan yang hidup di laut dan hidup wilayah perairan Australia. Hewan besar ini mempunya kesamaan dengan manatee. Hewan ini memiliki tubuh abu-abu panjang dengan dayung seperti sirip kea rah kepala, hewan ini memiliki mulut yang keluar di samping dan berada dalam posisi yang lebih berbalik ke bawah, sehingga mudah untuk memakan rumput di kehidupan vegetatif dasar laut.

Kakapo
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2aSd6inzK4kDpeKL4IQRvkjgfPlzta5PDpX630sKOqJAzJagop2hhxBt1PrL83J5w4yTUxP3JJRAPfW-_VTM7oTWPWtOJoKJD_rrWJZv7RNoGVBeKWgyh8Gm3tfjHU4IjQTk5OgJYoUE/s1600/3.jpg
Hewan ini hidup di kawasan selandia baru dan satu – satunya hewan yang tidak bisa terbang di planet ini. kakapo ini adalah salah satu jenis dari keluarga burung kakatua. Dan burung kakaktua ini ditetapkan sebagai burung beo terbesar yang beratnya mencapai 8 kg.

Hiu Berjumbai
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFZH5sECctrIPrp6wZFlC5LiyFWcg3Z6kIoRO2f_myifbeYsPL0-K-gONZyB6xRzy2HluI-USmq8GBzxrxQ_KCo8n8VuGRK5aJMJu9CoeQcZ32p1seuHIwq0qtp1-uh_K7JmgULhnDkPM/s1600/4.jpg
Hewan ini dikategorikan sebagai hewan pra sejarah dan sempat dinyatakan punah bersama dinosaurus. Namun pada kenyataannya, beberapa bangkai hewan ini muncul ke permukaan. Tidak hanya itu, sejumlah nelayan juga pernah menangkapnya. Dan hiu ini memiliki tubuh yang mirip dengan belut dan tidak memiliki sirip punggung besar.

Tasmania Devil
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDVcvOa933Eumzry31ebfP7GZ-YaiqNL3dLkb3dy900drUfAOq3f4Ad-J0-c_F1jFUWQFhG0SjFWSC746Gdaqsuwp_1EKrni_BA24bMqZcvbsy02-H-_w1s65igxbmT7KHKobb4zU-zp4/s1600/5.jpg
Tasmanian devil adalah salah satu hewan karnivora yang berhasil di temukan di kawasan hutan alam liar Australia. Tingkat populasi yang sedikit di karenakan binatang ini sering sekali di jadikan objek berburu, oleh karena itu tepat pada tahun 1941 tasmanian devil ini resmi menjadi hewan dilindungi di Australia tersebut.
Salamander Raksasa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTIBdCGkbY23sJ1J_hXi0Td9XyO9M0AKrL3kHZQCqZ9XE_BxZsmfeMAsATo9ox1NTiJ3NOJrJLNx-xxwu2UYzw-NwAC1knA1W0huOu_Ub4e7n7AC2iz2aWsHAOim3-l13bXkTyIILwqW0/s1600/salamender.jpg
Salamander Raksasa ini merupakan spesies asli china. Salamander mempunyai ciri kepala besar, mata kecil dan kulit gelap serta berkerut, hewan ini hidup di perairan yang dingin di pegunungan dan gua-gua kecil di sekitar pegunungan.

The Pinta Island Tortoise
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghWP9XfkXLEvu_cpjj7RQFieJ33n5c3RmcH-ULa4oyWtd6-F9RbWC56etbS7OpgyXKGu3-sLCeIQvLp4-0T_hjO1vUcFoxM3auB6XnhpBoFGZYticbZV8-BmzHtx0RFb7mA7ScgQiQuLg/s1600/6.jpg
Hewan ini masuk kedalam Spesies Giant Galapagos Turtoise. Salah satuhewan terlangka di dunia, hingga saat ini diketahui hanya tersisa satu hewan saja di dunia untuk The Pinta ini. Perkembangan biakan yang sangat sulit menjadi salah satu faktor terjadinya kepunahan pada hewan The Pinta Island Tortoise ini.

Baiji
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDv88_ZaTT_lcJsfdbUwefR4bo66suivTpeNLcNVrR4U3lZRBURh0ph-SO_TxwrgsVtGkJ7c72jI6dKLN0m_F-JKjUAmuclllWkO68IqvPap_T2wgJMcpMV1UrPDm-14McsLjHK6GrAnI/s1600/7.jpg
Baiji adalah sejenis lumba-lumba langka yang hidup di air tawar. Hingga saat ini di laporkan ada sekitar 10 ekor tersisisa untuk Hewan langka Baiji ini.  dan hewan ini pernah di temukan di daerah sungai Yangtze di Tiongkok.

Saola
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirUCRGbKRAePDug6cgmdlN7LT8T8oJppnBS03PTIt_g3ansKvY6eBkfZGnb62Ko-TXGku9AgOrMrPZxV9nyCnrt5ZCuPI2DPiWFYvC4Iul5XixHeF5tCffT2YoLq6JofOjgQnUTaj25CY/s1600/saola.jpg
Saola ini merupakan hewan paling langka di bumi, sekilas hewan ini mirip dengan kambing dan tingginya sekitar 3 .hewan ini berasal dari Vietnam dan laos.

Addax
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx6zOQZU_8vYW8LZmmYj59jqgQg-GjHULxq128rySv7-0bNCC2tm8BwTH9X5dB6skOHO5fEQKKIi7j2-tRIMuoHSjSKaOh0VPbstoR5DOnlWGFK4NLDdT2dF215U_69eetzmr5okrWHUE/s1600/addax.jpg
Hewan ini adalah sejenis kijang yang dulunya kerap ditemukan di gurun sahara. Addax memiliki gigi persegi seperti sapi. Perbedaan lain terletak pada tanduk panjangnya yang melengkung sehingga membuatnya dijuluki Kijang Tanduk Sekrup.

Monito Del monte
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe1N4Ms36U0DayTc7H4rDEi9QcOcRj6OOqaDSyfgnhFgNjVvnguqmF9I47KkSfSI9gAMojq_GuT1YxzWUuF21AsFve_KmV8kXccT3tRc5ufjgIsx021GWnWMFvI6BfWnuN76D5Cpd6I7w/s1600/monito.jpg
Nama Monito del monte ini berasal dari bahsa sepanyol dan mempunyai arti yaitu monyet kecil.  Monito Del Monte memiliki tubuh tikus dengan bulu coklat dan besar, telinga runcing dan ekor panjang. Ekor panjang ini membantu ia untuk berayun dari cabang-cabang. Fitur yang membedakan hewan ini adalah matanya yang besar.


SUMBER:http://www.situshewan.com/2014/06/inilah-11-hewan-langka-di-dunia.html

sejarah islam di bali


Bali merupakan salah satu kepulauan yang ada di Indonesia dan sebagai salah satu tempat parawisata yang sangat populer. Agama mayoritas yang terdapat di bali adalah agama hindu dengan kebudayaan yang masih sangat kental. Islam di bali merupakan agama minoritas dan kali ini akan kita simak bagaimana sejarah perkembangan islam di bali.

Menurut  Yudhis M Burhanuddin (2008), ada tiga fase masuknya Islam di Bali yaitu :

1. Fase pertama terjadi pada masa-masa Kerajaan Bali misalnya, pada masa-masa awal datangnya utusan Majapahit yang terus berlangsung pada masa pemerintahan Dalem Kresna Kepakisan sampai ke masa pemerintahan Dalem Waturenggong dan sesudahnya. Selain itu, kontak budaya pada masa-masa Kerajaan sesudah Kerajaan Klungkung pun masih terus terjadi misalnya, pada periode Kerajaan Badung.

2. Fase kedua terjadi pada masa-masa kolonial Belanda.

3. Fase ketiga, terjadi pada masa-masa setelah kemerdekaan sampai booming-nya sektor pariwisata hingga sekarang ini.

Dari ketiga fase tersebut fase pertamalah yang telah saya rangkum dari beberapa sumber

Sejarah Masuknya Islam di Bali

Masuknya agama Islam ke Bali dimulai sejak jaman kerajaan pada abad XIV berasal dari sejumlah daerah di Indonesia, tidak merupakan satu-kesatuan yang utuh atau berkelompok-kelompok. “Sejarah masuknya Islam ke Pulau Dewata dengan latar belakang sendiri dari masing-masing komunitas Islam yang kini ada di Bali, Penyebaran agama Islam ke Bali antara lain berasal dari Jawa, Madura, Lombok dan Bugis. Masuknya Islam pertama kali ke Pulau Dewata lewat pusat pemerintahan jaman kekuasaan Raja Dalem Waturenggong yang berpusat di Klungkung pada abad ke XIV.
   
Raja Dalem Waturenggong yang berkuasa selama kurun waktu 1480-1550, ketika berkunjung ke Kerajaan Majapahit di Jawa Timur dan sekembalinya beliau diantar oleh 40 orang pengawal yang beragama Islam. Ke-40 pengawal tersebut akhirnya diizinkan menetap di Bali, tanpa mendirikan kerajaan tersendiri seperti halnya kerajaan Islam di pantai utara Pulau Jawa pada masa kejayaan Majapahit.  Para pengawal muslim itu hanya bertindak sebagai abdi dalam kerajaan Gelgel menempati satu pemukiman dan membangun sebuah masjid yang diberi nama Masjid Gelgel, yang kini merupakan tempat ibadah umat Islam tertua di Pulau Dewata. 

H. Mulyono, mantan asisten sekretaris daerah Bali itu menambahkan, hal yang sama juga terjadi pada komunitas muslim yang tersebar di Banjar Saren Jawa di wilayah Desa Budakeling, Kabupaten Karangasem, Kepaon, kelurahan Serangan (Kota Denpasar), Pegayaman (Buleleng) dan Loloan (Jembrana). Masing-masing komunitas itu membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk menjadi satu kesatuan muslim yang utuh. Demikian pula dalam pembangunan masjid sejak abad XIV hingga sekarang mengalami akulturasi dengan unsur arsitektur tradisional Bali atau menyerupai stil wantilan.

Akulturasi dua unsur seni yang diwujudkan dalam pembangunan masjid menjadikan tempat suci umat Islam di di Bali tampak beda dengan bangunan masjid di Jawa maupun daerah lainnya di Indonesia. “Akulturasi unsur Islam-Hindu yang terjadi ratusan tahun silam memunculkan ciri khas tersendiri, unik dan menarik,” tutur Haji Mulyono.

Tengoklah desa-desa muslim yang ada di Bali, seperti Pegayaman (Buleleng), Palasari, Loloan dan Yeh Sumbul (Jembrana) dan Nyuling (Karangasem). Atau, kampung muslim di Kepaon Kota Denpasar.

Kehidupan di sana tak ubahnya seperti kehidupan di Bali pada umumnya. Yang membedakan hanya tempat ibadah saja. Bahkan di Desa Pegayaman, karena letaknya di pegunungan dan tergolong masih agraris, semua simbol-simbol adat Bali seperti subak, seka, banjar, dipelihara dengan baik. Begitu pula nama-nama anak mereka, Wayan, Nyoman, Nengah, Ketut tetap diberikan sebagai kata depan yang khas Bali.

Penduduk kampung ini konon berasal dari para prajurit Jawa atau kawula asal Sasak dan Bugis beragama Islam yang dibawa oleh para Raja Buleleng, Badung dan Karangasem pada zaman kerajaan Bali.

Orang-orang muslim di Kepaon adalah keturunan para prajurit asal Bugis. Kampung yang mereka tempati sekarang merupakan hadiah raja Pemecutan. Bahkan, hubungan warga muslim Kepaon dengan lingkungan puri (istana) hingga sekarang masih terjalin baik.

Beberapa gesekan pernah terjadi diantara warga muslim Kepaon dengan warga asli bali , Raja Pemecutan turun tangan membela mereka. “Mereka cukup disegani. Bahkan, jika ada masalah-masalah dengan komunitas lain, Raja Pemecutan membelanya,” ujar Shobib, aktivis Mesjid An Nur.

Di Denpasar, komunitas muslim dapat dijumpai di Kampung Islam Kepaon, Pulau Serangan dan Kampung Jawa. mayoritas Kampung Kepaon dan Serangan dihuni warga keturunan Bugis.
Konon, nenek moyang mereka adalah para nelayan yang terdampar di Bali. Ketika terjadi perang antara Kerajaan Badung dengan Mengwi, mereka dijadikan prajurit. Setelah mendapat kemenangan, kemudian diberi tanah oleh sang Raja.

Keberadaan ummat islam yang sudah ratusan tahun di bali sedikit banyak memberikan ciri khas tersendiri, misalnya sebagian warga muslim menambahkan nama khas Bali pada anak-anak mereka seperti Wayan, Made, Nyoman dan Ketut, jadi tidaklah sesuatu yang ganjil apabila kita menemukan nama seperti Wayan Abdullah, atau Ketut Muhammad misalnya. Tetapi ini hanya dalam tataran budaya. Untuk idiom-idiom yang menyangkut agama, mereka tidak mau kompromi. mereka  tetap menjaga nilai-nilai syari'at islam secara utuh. 

Gelombang Muslim yang terjadi saat Belanda (VOC) berhasil menguasai Makassar pada tahun 1667 M. di bawah tekanan Belanda, penduduk Makassar banyak melarikan diri meninggalkan pulau Sulawesi. Salah satu tujuan pelarian adalah pulau Bali. Etnis Bugis tersebut mendarat pertama kali di Air Kuning, yang saat itu masih jarang penduduknya. Hingga pada akhirnya, atas ijin dari Penguasa kerajaan Jembrana kala itu I Gusti Ngurah Pancoran, jadilah Air Kuning sebagai perkampungan Islam pertama di Jembrana. Baru kemudian pada sekitar abad ke 18 M datang rombongan Muslim melayu pontianak yang dipimpin Syarif Abdullah bin Yahya Al-Qodary, yang nantinya menjadi cikal bakal keberadaan kampung Islam Loloan.

Dalam gelombang selanjutnya, pasca kemerdekaan seiring dengan pesatnya kemajuan industri pariwisata, banyak penduduk Muslim Jawa, Madura dan Lombok, yang mengadu nasib ke pulau Bali ini. ini terjadi karena minimnya lapangan pekerjaan di daerah asal, yang pada tahun-tahun berikutnya sampai saat ini, terus mengalami peningkatan penduduk pendatang Muslim dari berbagai daerah di Indonesia.

Dulunya, kontak budaya fase pertama dan fase kedua tidak terlalu menjadi persoalan. Ini tentu berbagai faktor diantaranya ruang-ruang yang ada, baik sosial-politik maupun ekonomi masih lapang. Akan tetapi, dalam atmosfir kontak etnik-kultur dan religi fase ketiga ini persoalan struktural (sosial-politik dan ekonomi) menjadi penting. Sedikit banyaknya, semua ini memicu reaksi (sebagian) orang Bali. (Yudhis M Burhanuddin, 2008)

Karantinaisasai

Berbeda dengan perkembangan masuknya Islam di jawa, yang sejak awal motif kedatangan Islam di jawa memang dakwah untuk Islamisasi, para pendakwahnya yang dikenal dengan sebutan Walisongo. Walisongo merupakan istilah bagi perkumpulan Dewan para Ulama terkemuka saat itu, yang dengan perlahan namun pasti, dapat melakukan Islmisasi dengan rapi dan terorganisir. Sehingga dalam bentangan waktu yang relatif tidak terlalu lama, pulau Jawa dapat diIslamkan secara menyeluruh. Cara yang ditempuh para Walisongo dengan dua cara, gerakan kultural dan gerakan politik.

Di bali, penyebaran Islam tidak terorganisir layaknya di Jawa. Keberadaan Islam di Bali, para tokoh-tokoh Muslim kala itu tidak pernah melakukan komunikasi antar daerah. Semisal tokoh Muslim yang ada di Jembrana tidak pernah melakukan komunikasi dengan Muslim di Buleleng, Badung, Karangasem, dan kantong-kantong Muslim seluruh Bali. Hal inilah yang mungkin bagi keberadaan Islam di Bali, yang telah ratusan tahun ada di Bali, tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Salah satu sebabnya karena penyebaran Islam di Bali hanya menggunakan satu cara, yakni dengan penyebaran Islam secara kultural.

Para Penguasa di berbagai kerajaan di Bali saat itu menerapkan politik Karantinaisasi bagi penduduk Islam. Ada beberapa alasan kenapa Raja-Raja menerapkan politik karantinaisasi, yakni: pertama, mencegah timbulnya konflik antara orang Islam dan orang Bali yang disebabkan oleh latar belakang perbedaan Agama dan kebudayaan. Kedua, meminimalisir kemungkinan adanya Islamisasi yang dilakukan oleh orang Islam terhadap orang Bali. Ketiga, memberikan rasa aman secara sosiologis, kultural, keagamaan, dan psikologis sebab dalam perkampungan yang berpola karantinaisasi mereka dapat mengembangkan identitasnya secara bebas tanpa didominasi maupun dihegomoni oleh etnik Bali. Keempat, etnik Bali Hindu yang ada di sekitarnya bisa mempertahankan identitasnya, tanpa ada perasaan dirongrong oleh orang Islam. (Nengah Bawa Atmajda, 2010)

Secara tidak langsung, dengan penerapan politik karantinaisasi, benturan konflik antar agama dapat dihindari, sehingga muncul istilah Nyamaslam, sebutan orang Hindu Bali kepada penduduk Islam, yang menganggap orang Islam adalah saudara, bukan musuh


sumber: http://kota-islam.blogspot.com/2014/01/sejarah-perkembangan-islam-di-bali.html

Adaptasi


Pengertian

Adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup dimana mereka tinggal. Adaptasi ini diperlukan oleh makhluk hidup dibumi, karena setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik sendiri. Misalkan dikutub suhunya sangat dingin serta banyak terdapat air sedangkan sebaliknya di daerah gurun suhunya panas, gersang, dan sulit untuk mendapatkan air. 

Oleh karena itu ditempat tersebut makhluk hidupnya memiliki bentuk dan karakteristik berbeda untuk menyeseuaikan diri dengan lingkungannya. Seperti, Beruang kutub memiliki bulu yang lebat untuk melindungi tubuhnya dari suhu dingin dan di gurun unta memiliki punuk atau bagian yang menonjol di punggungnya sebagai penyimpan cadangan air karena digurun sulit untuk mendapatkan air.

Lingkungan tempat makhluk hidup berkembang biak disebut dengan habitat. Pada umumnya, makhluk hidup yang sudah beradaptasi dilingkungan tertentu sulit untuk beradaptasi ditempat lain. Kecuali manusia, karena manusia memliki otak dan pikiran sebagai alat untuk beradaptasi dengan berbagai lingkungan yang ada. Otak dan pikiran ini digunakan untuk menyesuaikan lingkungan dengan kemauannya. Misalkan, dikutub itu dingin maka ia membuat rumah yang berbentuk seperti kubah karena dengan bentuk seperti itu maka suhu didalamnya akan lebih hangat.


Macam macam adaptasi



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgULdR9GN7Yyx_ZDCGqRT53-k8RJ7kgyqhWCTx9R_XwOTStwTY0hJhOdGuDLg9MQloxqAdQNqxzmyAJ8sIo2GD6mAtIngsyoUPiOEMSJvx05wKvHYdEizV6VeTnNMh3Vz4YqC7yL8m307A/s1600/adaptasi+ajah.jpg


Adaptasi terdiri dari tiga macam, antara lain :

A. Adaptasi Morfologi

Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Pada adaptasi ini biasanya bentuk penyesuaian bentuk tubuhnya seperti pada bentuk paruh, bentuk kaki, maupun bentuk seluruh tubuh secara keseluruhan. 

Adaptasi pada bentuk tubuh ini berfungsi untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan cara ia mendapatkan makanan dan menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan bagaimana ia tinggal di tempat tersebut.

B. Adaptasi Fisiologi

Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap keadaan lingkungannya. Adaptasi ini tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Karena pada adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian dalam tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya. Seperti fungsi jantung manusia untuk beradaptasi dengan daerah tinggi.

C. Adaptasi Tingkah Laku

Adaptasi tingkah laku adalah cara makhluk hiduo beradaptasi dengan lingkungannya dalam bentuk tingkah laku. Adaptasi tingkah laku ini berhubungan dengan tindakan makhluk hidup untuk beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsa. Selain itu juga adaptasi tingkah laku berhubungan dengan kebiasaan makhluk hidup untuk beradaptasi dan mempertahankan hidupnya disuatu lingkungan.

Contoh contoh adaptasi



Contoh adaptasi ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu contoh adaptasi morfologi, contoh adaptasi fisiologi dan contoh adaptasi tingkah laku.

A. Contoh adaptasi morfologi

Contoh adaptasi morfologi pada makhluk hidup darat :

1) Tumbuhan xerofit seperti kaktus memiliki batang yang tebal untuk menyimpan air, memiliki daun yang berduri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan, dan memiliki akar yang panjang dan menyebar agar lebih mudah mencari air. Hal ini dilakukan karena habitatnya yang gersang dan tandus.
2) Kelinci gurun mempunya telinga yang besar untuk mendinginkan tubuhnya. Karena pada saat darah kelinci tersebut mengalir melewati telinga maka darah akan melepaskan panas keselilingnya.
3) Katak gurun memiliki kaki bertanduk yang berguna untuk menggali lubang hingga 3 meter. Lubang ini digunakan untuk melindungi dirinya dari panas terik gurun.

B. Contoh adaptasi Fisiologi

contoh adaptasi fisiologi antara lain :

1) Saat berada di daerah yang tinggi seperti dipuncak gunung manusia memproduksi butir darah merah lebih banyak agar lebih banyak mengikat oksigen. Sebab di dataran tinggi tekanan atmosfirnya lebih kecil daripada didataran rendah sehingga hanya sedikit oksigen yang bisa masuk ketubuh kita.
2) Ikan yang hidup di air asin lebih pekat mengeluarkan urin daripada ika yang hidup di air tawar. Ikan yang hidup diair asin mengeluarkan urin yang lebih pekat agar jumlah garam ditubuh ikan tersebut tidak berlebihan.

C. Contoh Adaptasi Tingkah Laku

Contoh adaptasi tingkah laku :

1) Bunglon mengubah warna tubuhnya sesuai dengan lingkungannya adar lebih mudah mendapatkan mangsanya.
2) Ikan paus dan lumba-lumba secara berkala muncul kepermukaan air untuk bernafas. Karena Paus dan Lumba-lumba merupakan hewan mamalia yang bernafas dengan paru-paru.
3) Rayap yang kulitnya mengelupas maka akan dimakan kembali oleh rayap tersebut. Hal ini dilakukan karena didalam kulit rayap tersebut ada usus rayap yang ikut mengelupas dan usus tersebut memiliki flagelata yang menghasilkan enzim selulase yang dapat mencernakan kayu. Selain itu juga, rayap muda menjilati dubur rayao dewasa dengan tujuan mendapatkan enzim selulase untuk mencernakan kayu.



sumber:http://sainsforhuman.blogspot.com/2014/06/pengertian-macam-dan-contoh-adaptasi12.html