Kamis, 13 November 2014

10 alat transportasi di indonesia



Di zaman yang begitu modern ini, bisnis transportasi berkembang dengan sarana dan sistem transportasi yang canggih dan nyaman. Semakin banyak ditemui berbagai alat transportasi canggih di berbagai negara. Hal ini dilakukan agar masyarakat menjadi nyaman menggunakan transportasi umum. Alat transportasi yang ketinggalan zaman semakin tersisih. Di Indonesiapun demikian, namun perbedannya di Indonesia alat transportasi “tradisional”atau yang khas di suatu kota masih banyak yang bertahan. 
Meskipun beberapa wacana dan kontroversi berkembang, bahwa alat transportasi yang sudah tertinggal ini akan segera “ditiadakan”. Dengan beragam alasan, bahwa alat tranportasi tersebut sudah tidak memenuhi syarat dan kelayakan jalan untuk dikendarai. Atau, alasan lainnya seperti beberapa pengguna dan pengendara jalan yang mengeluhkan perihal alat trasnportasi yang mengganggu kelancaran mobilitas di jalan raya karena tidak beroperasi dengan baik. Keluhan yang senada juga datang dari beberapa perusahan transportasi, menganggap bahwa alat transportasi “tradisional” itu tidak memiliki izin operasi resmi dan hanya menjadi gangguan kelancaran lalu lintas di jalan raya.

Namun, dengan berbagai wacana dan kontroversi itu, nyataannya beberapa alat transportasi “tradisional” tetap saja beroperasi dan bertahan. Berikut 10 alat transportasi “tradisional” yang khas, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia: 


1.     Angkot Padang

Angkutan kota atau yang lebih dikenal dengan angkot, adalah salah satu alat transportasi perkotaan dengan rute yang sudah ditentukan layaknya bus trans. Bedanya tidak seperti bus Trans yang mempunyai halte sebagai tempat perhentian yang sudah ditentukan, angkutan kota dapat berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang di mana saja.

Memang dengan sistem “berhenti seenaknya” seringkali angkot membuat pengguna jalan yang lainnya mengeluh, karena terkadang cara berhenti yang membuat pengendara lain yang di belakangnya terkejut. Alhasil pengendara lain tersebut kesal dibuatnya. Namun begitulah, angkot ini tetap bertahan, dengan pelanggan yang cukup banyak. 

Beberapa angkot di salah satu daerah ada yang cukup menarik, karena armada yang telah dimodofikasi. Angkot Padang adalah angkutan umum yang hanya ada di Sumatera barat. Angkot padang memiliki ciri khas yakni sopir angkot yang didominasi anak muda yang cukup gemar memodifikasi angkotnya.

Berbagai modifikasi diterapkan, seperti suspensi diceperkan, ban racing, dan penuh dengan tempelan-tempelan serta memiliki sound audio yang sangat berkualitas. Tidak mengherankan jika Angkot adalah primadona Propinsi Sumatera Barat, tidak lengkap kalau berkunjung ke Sumatera Barat belum menaiki angkot padang ini.


2.     Becak

Becak adalah suatu moda transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia. Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Di Indonesia, ada dua jenis becak yang biasa digunakan, yaitu Becak dengan pengemudi di belakang, jenis ini biasanya ada di Jawa, dan Becak dengan pengemudi di samping, yang biasanya ditemukan di Sumatera.


3.     Bentor

Bentor adalah kendaraan khas di Gorontalo. Ide kendaraan ini adalah becak yang dimodifikasi dengan dipasangkan bagian dari sepeda motor di bagian belakangnya. Jadi, separuh becah dan separuh motor disatukan, lalu jadilah bentor. Motor yang digunakan adalah motor jenis bebek. Bentor sudah beroperasi secara ilegal di Makasar, Kotamobago, Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara, Luwuk di Sulawesi Tengah.

Bentor cukup digemari oleh masyarakat karena dapat sampai di tujuan dalam waktu yang singkat, karena pengemudi-pengemudinya lihai menyalip kendaraan lain. Kelebihan lainnya, bentor dapat dimuati oleh dua orang tetapi sering juga terjadi diisi tiga orang penumpang bahkan sampai 5 orang dengan tiga penumpang di depan sedangkan dua penumpang lainnya membonceng di belakang pengemudi.


4.     Becak motor

Becak mesin adalah istilah yang digunakan di Sumatera utara untuk becak yang digerakkan dengan mesin, disebut juga sebagai becak motor. Becak mesin ini merupakan moda transportasi yang sangat populer di sumatera utara untuk perjalanan dari pintu ke pintu (door to door service).

Antara becak motor dan bentor berbeda. Kerangka becak motor tetap menggunakan kerangka becak biasa, hanya saja dipasang mesin dibawahnya. Dan pedal yang ada tetap bisa berfungsi ketika mesin yang terpasang tidak menyala atau tidak digunakan. Sedangkan bentor kerangkanya sudah melalui perakitan sehingga menjadi separuh badannya adalah becak (bagian depan), dan separuhnya adalah motor (di bagian belakang).


5.     Cidomo

Cidomo ini, yang sering juga disebut dengan Cimodok, adalah alat transportasi yang menggunakan tenaga kuda khas pulau Lombok. Secara fisik kendaraan ini mirip dengan delman atau andong yang terdapat di pulau Jawa. Perbedaan utamanya, delman atau andong menggunakan roda kayu, sedangkan cidomo menggunakan roda mobil bekas sebagai rodanya. 
Sampai saat ini alat transportasi ini masih menjadi sarana utama transportasi terutama pada daerah-daerah yang tidak dijangkau oleh angkutan publik dan daerah-daerah sentra ekonomi rakyat seperti pasar.


6.     Delman

Nama kendaraan ini berasal dari nama penemunya, yaitu Charles Theodore Deeleman, seorang litografer dan insinyur pada masa Hindia Belanda. Transportasi ini menggunakan kuda sebagai penggeraknya. Orang Belanda menyebut kendaraan ini dengan nama dos-à-dos, yaitu sejenis kereta yang posisi duduk penumpangnya saling memunggungi. Istilah dos-à-dos ini kemudian oleh penduduk pribumi Batavia disingkat lagi menjadi 'sado'. Di propinsi Indonesia lainnya, delman memiliki nama seperti Andong, yang memiliki roda empat.


7.     Dokar Jogja

Dokar  merupakan salah satu alat transportasi tradisional. Dokar berbeda dengan andong. Dokar hanya mempunyai dua roda dan ditarik oleh satu kuda, sedangkan andong mempunyai roda empat yang bisa ditarik satu atau dua kuda.

Keberadaan dokar sebagai salah satu warisan budaya Jawa memberikan ciri khas tersendiri di tempat-tempat wisata, seperti Parangtritis, Alun-alun Kidul Yogyakarta Indonesia dan Malioboro yogya.


8.     Ojek

Ojek adalah transportasi umum yang ada di seluruh Indonesia yang lebih lazim sarananya berupa sepeda motor.  Penumpang biasanya satu orang namun kadang bisa berdua. Dengan harga yang ditentukan dengan tawar menawar dengan abang ojek terlebih dahulu setelah itu abang ojek akan mengantar ke tujuan yang diinginkan penumpangnya. 

Keberadaan Ojek ini tersebar dan dapat ditemukan diseluruh Indonesia. Karena kelebihannya dengan angkutan lain yaitu lebih cepat dan dapat melewati sela-sela kemacetan di kota, ojek tetap menjadi primadona alat transportasi. Selain itu dapat menjangkau daerah-daerah dengan gang-gang yang sempit dan sulit dilalui oleh mobil. Biasanya ojek berada di persimpangan jalan yang ramai, atau di jalan masuk kawasan permukiman.


9.     Ojek sepeda

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLXRjxHgOzsieDxnB86O66r6M6Np1TY91BreHSY00c9jxWa4ZAIg5SKig_J19PoMcKW0ualHcnkZv1ty7LbX_j5oWY7elUUV73O5GWtpluo5OVI6Qv54kUU2TyEk8S9kckK2mY_Ld6lrA/s1600/Snap+2014-09-01+at+22.37.59.png

Ojek sepeda, adalah primadona transportasi Indonesia sejak tahun 70an. Dahulu, transportasi yang satu ini digunakan sebagai alat transportasi utama, tapi di era milenium seperti saat ini mulai dilupakan. 

Untuk saat ini, transportasi yang unik dan jarang ditemukan, dapat di nikmati di Terminal Tanjung Priuk atau di perempatan Stasiun KA Jakarta Kota serta kawasan gang-gang sempit di Indonesia.


10.   Pedati

Pedati adalah sebuah kendaraan atau alat yang memiliki dua atau empat buah roda yang digunakan sebagai sarana transportasi yang digunakan untuk mengangkut penumpang baik itu orang, maupun barang-barang. Pedati dapat ditarik oleh hewan seperti kuda, sapi, kambing, atau kerbau. Pedati umumnya ada di wilayah pedesaan.



sumber :http://www.berkuliah.com/2014/09/10-alat-transportasi-khas-di-daerah_1.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar