Kamis, 29 Januari 2015

sendi

Sinartrosis
Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat dibedakan menjadi dua:
Ø Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak.
Ø Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen padatulang belakang.
Diartrosis
Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi:
Ø  Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atasdengan tulang belikat.
Ø  Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
Ø  Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
Ø  Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
Ø  Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atasdan tulang hasta.
Amfiartosis
persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan
Ø  Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contoh:persendian antara fibula dan tibia.
Ø  Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang berbentuk seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.

Persendian
Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak.
Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga ( 3 macam) yaitu:

1. Sendi Mati
yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerakan, misalnya persendian antar tulang tengkorak.

2. Sendi Kaku 
yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas tulang.

3. Sendi Gerak 
yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas.
Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya:
  
a. Sendi Engsel 
yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah.
Contohnya:
- persendian antara tulang paha dengan tulang betis
- persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta
  
b. Sendi Putar
yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar
Contohnya:
- persendian antara tulang leher dengan tulang atlas
- persendian antara hasta dengan tulang pengumpil

c. Sendi Peluru
yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah
Contohnya:
- persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas
- persendian antara gelang panggul dengan tulang paha

d. Sendi Pelana
yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah
Contohnya:
- persendian pada ibu jari tangan
- persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan



sumber :http://contoh-dari.blogspot.com/2013/01/macam-macam-sendi-pada-tubuh-manusia.html

sistem otot

sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu : kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi. Jenis otot 1. otot lurik Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan Struktur anatomi dari otot rangka 2. Otot Polos Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah. Kontraksi : tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah. 3. otot jantung Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya garis terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah Sumber: http://alvyanto.blogspot.com/2010/01/sistem-otot-manusia.html#ixzz3QDmePuel

Copy  http://alvyanto.blogspot.com/2010/01/sistem-otot-manusia.html

tulang rawan

Tulang rawan merupakan jaringan pengikat padat khusus yang terdiri atas sel kondrosit, dan matriks. Matrriks tulang rawan terdiri atas sabut-sabut protein yang terbenam di dalam bahan dasar amorf. Berdasarkan atas komposisi matriksnya ada 3 macam tulang rawan, yaitu :
(1) tulang rawan hialin, yang terdapat terutama pada dinding saluran pernafasan dan ujung-ujung persendian;
(2) tulang rawan elastis misalnya pada epiglotis, aurikulam dan tuba auditiva; dan
(3)tulang rawan fibrosa yang terdapat pada anulus fibrosus, diskus intervertebralis, simfisis pubis dan insersio tendo-tulang.
Tulang rawan terdiri dari tiga tipe yaitu:
1. Tulang rawan hialin
     Tulang yang berwarna putih sedikit kebiru-biruan, mengandung serat-serat kolagen dan chondrosit. Tulang rawan hialin dapat kita temukan pada laring, trakea, bronkus, ujung-ujung tulang panjang, tulang rusuk bagian depan, cuping hidung dan rangka janin.
Gambar stuktur tulang rawan hialin
2. Tulang rawan elastis
     Tulang yang mengandung serabut-serabut elastis. Tulang rawan elastis dapat kita temukan pada daun telinga, tuba eustachii (pada telinga) dan laring.
Gambar struktur tulang rawan elastis
3.Tulang rawan fibrosa
    Tulang yang mengandung banyak sekali bundel-bundel serat kolagen sehingga tulang rawan fibrosa sangat kuat dan lebih kaku. Tulang ini dapat kita temukan pada discus diantara tulang vertebrae dan pada simfisis pubis diantara 2 tulang pubis.
Gambar struktur tulang rawan elastis
     Pada orang dewasa tulang rawan jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan anak-anak. Pada orang dewasa tulang rawan hanya ditemukan beberapa tempat, yaitu cuping hidung, cuping telinga, antar tulang rusuk (costal cartilage) dan tulang dada, sendi-sendi tulang, antarruas tulang belakang dan pada cakra epifisis.
Penyakit Tulang Rawan
Ada beberapa penyakit yang dapat mempengaruhi tulang rawan. Chondrodystrophies adalah sekelompok penyakit yang ditandai dengan gangguan pertumbuhan dan osifikasi tulang rawan berikutnya. Beberapa penyakit umum yang mempengaruhi / melibatkan tulang rawan tercantum di bawah ini.
  • Osteoartritis: Tulang rawan menutupi tulang (tulang rawan artikular) adalah menipis, akhirnya benar-benar usang, menghasilkan “tulang terhadap tulang” gerak sendi, mengurangi dan nyeri. Ost, mempengaruhi sendi terkena stres yang tinggi dan karena itu dianggap hasil dari “keausan” daripada penyakit yang benar. Hal ini diperlakukan oleh artroplasti, penggantian sendi dengan sendi sintetik sering dibuat dari paduan Stainless Steel (kobalt chromoly) dan High Polyethylene Berat Molekul (HMWPE). Kondroitin sulfat, suatu monomer dari bagian polisakarida dari proteoglikan, telah terbukti mengurangi gejala osteoartritis, mungkin dengan meningkatkan sintesis matriks ekstraseluler.
  • Trauma pecah atau detasemen: Tulang rawan di lutut sering rusak, dan sebagian dapat diperbaiki melalui terapi penggantian tulang rawan lutut
  • Achondroplasia: proliferasi kondrosit Mengurangi di piring epifisis tulang panjang selama masa bayi dan kanak-kanak, sehingga dwarfisme.
  • Costochondritis: Radang tulang rawan di tulang rusuk, menyebabkan nyeri dada.
  • Spinal disc herniasi: kompresi asimetris dari diskus intervertebralis pecah disc kantung-seperti, menyebabkan herniasi dari isi yang lembut. Hernia sering menekan saraf yang berdekatan dan menyebabkan nyeri punggung.
  • Kambuh polychondritis: penghancuran, mungkin autoimun, tulang rawan, terutama dari hidung dan telinga, menyebabkan pengrusakan. Kematian terjadi dengan sesak napas sebagai laring kehilangan kekakuan dan runtuh.
Tumor terdiri dari jaringan tulang rawan, baik jinak atau ganas, bisa terjadi. Mereka biasanya muncul di tulang, jarang di pra-ada tulang rawan. Tumor jinak disebut chondroma, yang chondrosarcoma yang ganas. Tumor yang timbul dari jaringan lain juga dapat menghasilkan tulang rawan seperti matriks, yang dikenal terbaik yang pleomorfik adenoma kelenjar ludah.
Matriks tulang rawan bertindak sebagai penghalang, mencegah masuknya limfosit atau difusi imunoglobulin. Properti ini memungkinkan untuk transplantasi tulang rawan dari satu orang ke orang lain tanpa takut penolakan jaringan.
Perbaikan
Tulang rawan memiliki kemampuan perbaikan terbatas, karena kondrosit terikat dalam kekosongan, mereka tidak dapat bermigrasi ke daerah yang rusak. Oleh karena itu jika rusak, sulit untuk menyembuhkan. Juga, karena tulang rawan hialin tidak memiliki suplai darah, pengendapan matriks baru lambat. Rusak kartilago hialin biasanya digantikan oleh jaringan parut fibrocartilage. Selama tahun terakhir, ahli bedah dan ilmuwan telah megembangkan suatu serangkaian prosedur perbaikan tulang rawan yang membantu untuk menunda kebutuhan untuk penggantian sendi.
Teknik bioteknologi sedang dikembangkan untuk menghasilkan tulang rawan baru, menggunakan “perancah” selular material dan sel tulang rawan untuk tumbuh berbudaya buatan.


sumber :https://rahmatnani.wordpress.com/2012/02/20/tulang-rawan/

Keadaan Ruh dan Jasad ketika dalam Kubur

Keadaan Ruh dan Jasad ketika dalam Kubur



Pertanyaan saya: ketika seseorang meninggal dunia berarti rohnya sudah dicabut oleh Allah sedangkan alam kubur atau alam barzah adalam alam ke empat di mana seseorang akan berada di sana untuk menunggu alam akhirat tiba. Bagaimana keadaan seseorang yang dalam kuburan itu? apakah rohnya yang sudah dicabut akan dikembalikan ke jasad yang sudah di dalam kuburan itu sehingga ia kembali utuh seperti waktu ia hidup dan menunggu hari kiamat?  Bagaimana juga keadaan seseorang yang sudah dalam kuburan itu ketika menjawab pertanyaan dari malaikat? apakah malaikat bertanya kepada jasad yg sudah dikubur itu saja atau rohnya sudah dipasang lagi ketika malaikat mau bertanya padahal saat kita meninggal kan roh kita sudah dicabut. minta penjelasannya.Trimakasih sebelumnya.
Waalaikumussalam Wr Wb
Saudara Marhamah yang dirahmati Allah swt
Didalam hadits yang diriwayatkan dari al Barro bin ‘Azib bahwasanya Rasulullah saw bersabda,”Berlindunglah kalian kepada Allah dari adzab kubur—beliau menyebutkan 2 atau 3 kali—kemudian berkata,’Sesungguhnya seorang hamba yang beriman apabila akan berakhir (hidupnya) di dunia dan akan mengawali akheratnya maka turunlah para malaikat dari langit dengan berwajah putih seperti matahari dengan membawa kain kafan dan wewangian dari surga dan mereka duduk disisinya sejauh mata memandang.
Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk disebelah kepalanya dengan mengatakan,”Wahai jiwa yang tenang keluarlah menuju ampunan dari Allah dan keredhoan-Nya.’ Beliau saw bersabda,’Maka keluarlah ruhnya seperti tetesan air dari bibir orang yang sedang minum maka dia (malaikat maut) pun mengambilnya. Dan tatkala dia mengambilnya maka para malaikat (yang lain) tidaklah membiarkannya berada ditangannya walau hanya sesaat sehingga mereka mengambilnya dan menaruhnya diatas kafan yang terdapat wewangian hingga keluar darinya bau semerbak kesturi yang membuat wangi permukaan bumi.’
Beliau saw bersabda,’Mereka kemudian naik (ke langit) dengan membawa (ruh) orang itu dan tidaklah mereka melewati para malaikat kecuali mereka bertanya,’Ruh yang baik siapa ini?’ Mereka menjawab,’Fulan bin Fulan, dengan menyebutkan nama terbaik yang dimilikinya di dunia’ sehingga mereka berhenti di langit dunia. Mereka pun meminta agar dibukakan (pintu) baginya maka dibukalah (pintu itu) bagi mereka dan mereka berpindahlah ke langit berikutnya sehingga sampai ke langit ketujuh dan Allah mengatakan,’Tulislah kitab hamba-Ku ini di ‘illiyyin dan kembalikanlah ke bumi, sesungguhnya darinyalah Aku ciptakan mereka dan kepadanyalah Aku mengembalikan mereka dan darinya pula Aku mengeluarkan mereka sekali lagi.’
Beliau saw bersabda,’Dan ruh itu pun dikembalikan ke jasadnya. Kemudian datanglah dua malaikat yang mendudukannya dan bertanya kepadanya,’Siapa Tuhanmu?’ dia pun menjawab,’Tuhanku Allah.’ Keduanya bertanya lagi,’Apa agamamu?’ dia menjawab,’Agamaku Islam.’ Keduanya bertanya,’Siapa lelaki yang diutus kepada kalian ini?’ dia menjawab,’Dia adalah Rasulullah saw.’ Keduanya bertanya lagi,’Apa ilmumu?’ dia menjawab,’Aku membaca Al Qur’an, Kitab Allah, aku mengimaninya dan membenarkannya.’
Terdengarlah suara yang memanggil dari langit,’Karena kebenaran hamba-Ku maka hamparkanlah (suatu hamparan) dari surga, pakaikanlah dengan pakaian dari surga, bukakanlah baginya sebuah pintu menuju surga.’ Beliau saw bersabda,’maka terciumlah wanginya serta dilapangkan kuburnya sejauh mata memandang.’
Beliau bersabda,’Datanglah seorang laki-laki berwajah tampan, berbaju indah dengan baunya yang wangi mengatakan,’Bahagialah engkau di hari yang engkau telah dijanjikan.’ Orang (yang beriman) itu mengatakan,’Siapa angkau? Wajahmu penuh dengan kebaikan’ dia menjawab,’Aku adalah amal shalehmu.’ Orang itu mengatakan,’Wahai Allah, segerakanlah kiamat sehingga aku kembali kepada keluarga dan hartaku.’
Beliau saw bersabda,’Sesungguhnya seorang hamba yang kafir apabila akan berakhir (hidupnya) di dunia akan akan mengawali akheratnya maka turunlah para malaikat dari langit yang berwajah hitam dengan membawa kain dan merekapun duduk disisinya sejauh mata memandang kemudian datang malaikat maut dan duduk disebelah kepalanya dengan mengatakan,’Wahai jiwa yang buruk, keluarlah menuju amarah dan murka Allah.’
Beliau saw bersabda,’maka dipisahkanlah ruh dari jasadnya seperti duri yang dicabut dari kain yang basah kemudian malaikat (maut) pun mengambilnya dan tatkala malaikat maut mengambilnya maka mereka (malaikat lain) tidaklah membiarkannya berada di tangannya walau sesaat sehingga meletakkannya dikain itu dan dibawanya dengan bau bangkai busuk yang meyebar di permukaan bumi. Mereka pun membawanya dan tidaklah mereka melintasi malaikat kecuali mereka bertanya,’Ruh buruk milik siapa ini?’ mereka menjawa,’Fulan bin Fulan dengan menyebutkan nama yang paling buruknya di dunia.’
Kemudian mereka sampai di langit dunia dan meminta untuk dibukakan (pintu) baginya maka tidaklah dibukakan baginya kemudian Rasulullah saw membaca firman-Nya,”Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga hingga unta masuk ke lobang jarum.” Kemudian Allah berkata,’Tulislah kitabnya di sijjin di bumi yang paling rendah maka ruhnya dilemparkan dengan satu lemparan. Kemudian beliau saw membaca,”Dan barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka dia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar burung, atau diterbangkan ke tempat yang jauh.’
Ruhnya pun dikembalikan ke jasadnya dan datanglah dua malaikat mendudukannya seraya bertanya,”Siapa Tuhanmu?’ maka dia menjawab,’a..a… aku tidak tahu.’ Keduanya bertanya.’Apa agamamu?’ dia menjawab,’a…a…aku tidak tahu.’ Keduanya bertanya,’Siapa laki-laki yang diutus kepadamu ini?’ dia menjawab,’a…a…aku tidak tahu.’ Maka terdengar seruan dari langit.’ Karena pendustaan (nya) maka hamparkanlah (suatu hamparan) dari neraka dan bukakan baginya suatu pintu munuju neraka dan terasalah panas serta angin panasnya bagi orang itu dan dia pun dihimpit oleh kuburnya sehingga hancur tulang-tulangnya.
Datanglah seorang laki-laki yang berwajah buruk dengan pakaian yang bau busuk dan mengatakan,”Bergembiralah kamu dihari yang buruk bagimu yang telah dijanjikan ini.’ Orang itu berkata,’Siapa kamu dengan wajahmu yang penuh dengan kajahatan.’ Dia menjawab,’Aku adalah amal burukmu.’ Orang itu pun berkata,’Wahai Allah janganlah engkau adakan kiamat.” (HR. Ahmad)
Hadits diatas menjelaskan tentang keadaan ruh seseorang saat berpisah dari jasadnya pada saat sakaratul maut. Kemudahan saat itu dialami oleh seorang yang beriman sementara kesulitan yang luar biasa dialami oleh seorang yang kafir.
Hadits itu pun menjelaskan bahwa ruh yang dibawa menuju langit setelah terlepas dari jasadnya kemudian dikembalikan lagi ke jasadnya di bumi untuk merasakan fitnah kubur, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dua malaikat tentang siapa tuhannya, nabi-Nya dan agamanya.
Seorang yang beriman diberikan kemudahan didalam menjawab pertanyaan itu, sebagaimana janji Allah swt kepadanya, firman-Nya :
يُثَبِّتُ اللّهُ الَّذِينَ آمَنُواْ بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللّهُ مَا يَشَاء
Artinya : “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang dia kehendaki.” (QS. Ibrahim : 27)
Sebaliknya dengan keadaan seorang yang kafir, ia tidak sanggup menjawab semua pertanyaan tersebut dikarenakan kekufurannya.
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa hadits itu memberikan pengetahuan bahwa ruh tetap ada setelah berpisah dari badannya berbeda dengan orang-orang sesat dari kalangan ahli kalam. Ruh itu juga naik (ke langit) dan turun (darinya) berbeda dengan orang-orang sesat dari kalangan ahli ilsafat. Serta ruh dikembalikan ke badan lalu orang yang meninggal itu akan ditanya maka ia akan mendapatkan nikmat atau adzab sebagaimana pertanyaan yang diajukan oleh malaikat penanya. Didalam kubur itu amal shaleh atau buruknya akan mendatanginya dengan suatu bentuk yang baik atau buruk.
Wallahu A’lam


sumber :http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/apakah-allah-mengembalikan-roh-kepada-jasadnya.htm#.VMpAWdKsVA0

kandungan al insyiroh

surah-alinsyirah
Alhamdulillah pada malam ini setelah kita melaksanakan shalat maghrib, kita akan mentadabburi alquranul karim yaitu surat al insyirah atau yang dikenal dengan surat alam nasyrah.
Dalam setiap perjuangan, baik perjuangan menjalankan dakwah, mengajar, bekerja dalam rangka ma’isyah, berdagang dan sebagainya, diperlukan azam yang kuat, tekad yang bulat, harus mempunyai pengharapan, optimisme, jangan sekali-kali putus semangat, putus harapan apalagi putus asa. Sifat putus asa dalam perjuangan merupakan mentalitas orang-orang kafir, hal itu ditegaskan dan diabadikan dalam surat Yusuf: 87
“….dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87)
Setiap Nabi atau Rasul yang diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menyampaikan dakwah risalah ilahiyah kepada seluruh umat manusia, pada umumnya selalu menghadapi tantangan demi tantangan, rintangan demi rintangan, kesulitan demi kesulitan, sehingga kalau tidak kuat azamnya, tidak bulat tekadnya maka kadang-kadang bisa membuat nafas menjadi sesak, tak terkecuali Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam menjalan tugas dan kewajibannya sebagai Rasul Allah, menyampaikan dakwah ditengah masyarakat bangsa quraisy pada saat itu, tidak sedikit mengalami kesulitan demi kesulitan, banyak perlakuan dari kaum kafir quraisy yang menyakitkan, banyak ucapan dan tuduhan tidak menyenangkan ditujukan kepada diri Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Maka, ketika Nabi Muhammad sudah mencapai puncak kesulitan, pada saat itulah turun wahyu ilahi rabbi yang memberikan pengharapan kembali pada diri Nabi Muhammad, wahyu itu adalah surat Al Insyirah.
Ternyata surat itu memberikan semangat, injeksi kekuatan, memberikan energy kepada Rasulullah. Pada pokoknya mengandung beberapa petunjuk yang bisa dijadikan sebagai petunjuk bagi kehidupan kita di dalam menjalani berbagai macam pekerjaan, persoalan, dalam menjalankan tugas dan kewajiban.
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ {1} وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ {2} الَّذِي أَنقَضَ ظَهْرَكَ {3} وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ {4} فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً {5} إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْراً {6} فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ {7} وَإِلَى رَبِّكَ فَارْغَبْ {8}
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (QS. Al Insyirah: 1-8)

Allah Ta’ala memberikan nama surat ini dengan As Syarh atau Al Insyirah, karena di awal pembukaan surat ini, Allah Ta’ala berfirman dengan redaksi “alam nasyrah laka shadraka” sehingga disebutlan nama surat ini dengan “Al Insyirah” yang artinya “lapang dada (berjiwa besar).”
Pokok-pokok kandungan surat ini diantaranya:
Menjelaskan tentang banyaknya nikmat Allah yang dikaruniakan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Ada 3 nikmat yang paling besar diberikan kepada Nabi Muhammad:
  1. Allah melapangkan dada Nabi Muhammad, yaitu dengan diberikan ilmu hikmah dan iman, mensucikan Nabi dari segala macam dosa dan kotoran serta mengangkat martabat dan kedudukan beliau di dunia dan di akherat.
  2. Allah Ta’ala berjanji kepada Rasulullah akan memberikan solusi (jalan keluar) dari sesuatu kesulitan menjadi kemudahan, dari kesukaran menjadi kelapangan, dan akan menghilangkan segala macam hal yang membuat hati dan diri Nabi menjadi hilang, sedih.
  3. Allah senantiasa memerintahkan Rasulullah untuk terus melakukan ibadah setelah selesai melakukan sesuatu perjuangan, pekerjaan, dan segala macam urusan sebagai tanda syukur kepada Allah Ta’ala, dan diperintahkan untuk senantiasa berharap dan berserah sepenuhnya kepada Allah, dengan menjalankan ibadah kepada-Nya.
Sekarang kita mencoba mengkaji ayat-per ayat, lalu kita ambil pelajaran agar kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ
“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?.”
Di dalam gramatika bahasa arab susunan ayat ini pada lahirnya bentuknya berupa pertanyaan “istifham taqriri” pertanyaan yang berfungsi sebagai  penegasan yang positif, sebuah pernyataan. Artinya bentuknya pertanyaan tapi pada hakekatnya adalah penegasan positif bahwa Allah Ta’ala telah melapangkan dada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Imam Ali Ash Shabuni rahimahullahu dalam tafsirnya mengatakan:
“Allah Ta’ala melapangkan dada Nabi Muhammad dengan petunjuk, iman dan dengan cahaya alquran.”
Sedangkan Ibnu Katsir rahimahullahu memaknainya dengan: “Allah Ta’ala menerangi hatinya, menjadikan dadanya lapang, sebagaimana Allah Ta’ala melapangkan dada Nabi demikian pula Allah Ta’ala melapangkan syare’atNya, syare’at Nabi Muhammad menjadi mudah, ringan dan tidak sulit.” Seperti halnya keringanan dalam shalat, jika seseorang tidak mampu berdiri, maka ia boleh shalat dengan duduk, jika tidak mampu maka dengan berbaring, dan jika tidak mampu juga maka shalatlah dengan isyarat.
Kemudian Abu Hayyan dalam tafsirnya menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “syarh Shadr” di sini adalah Allah Ta’ala menerangi dadanya dengan ilmu dan hikmah, dan menjadikannya dadanya lapang, agar Rasulullah mampu menerima wahyu ilahi, dan ini merupakan pendapat jumhur ulama’. Kemudian ada lagi yang menafsirkan “syarh Shadrihi” dengan; “ketika Rasulullah masih kecil sedang menggembala kambing, Jibril ‘alaihissalam datang membelah dadanya, mengambil hati atau jantungnya lalu dibersihkan dengan air zam-zam, dikembalikan dan diisi kembali dengan iman, ilmu dan hikmah.”
Karena Rasulullah adalah Nabi yang terpilih, maka Allah Ta’ala tidak mau ketika Rasulullah menyampaikan tugas dan kewajibannya ada kemurungan tidak berhasil. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa perjuangan Rasulullah sungguh sangat dahsyat, diperlakukan sedemikian rupa oleh orang-orang yang tidak senang, baik berupa sikap, ucapan maupun perbuatan, semuanya membuat Nabi tidak senang. Dan ini merupakan gangguan, tantangan, rintangan dan kesulitan. Sebab itu, Allah Ta’ala telah memberikan hidayah, memantapkan iman dan telah memancarkan cahaya alquran kepada diri Nabi Muhammad, maka dada Nabi menjadi lapang dan beliau memilikii jiwa yang besar sehingga beliau mampu menjalani tugas dan kewajibannya sampai akhirnya menggapai kemenangan yang gilang gemilang.
Setiap orang apalagi pemimpin yang diberikan Allah Ta’ala dada yang lapang, pandangan yang luas, jiwa yang besar maka ia akan mendapatkan keteguhan hati untuk melanjutkan perjuangannya, meneruskan pekerjaannya, walaupun banyak tantangan dan rintangan karena Allah telah mengaruniakan dada yang lapang dan jiwa yang besar, maka insya Allah dia akan berhasil sampai mencapai kesuksesan, kemenangan seperti yang dicontohkan dalam kehidupan pribadi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Jadi orang yang mempunyai dada yang lapang atau jiwa yang besar ini, ia akan mendapatkan semacam kekuatan batin, akan memperoleh energy dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, sehingga beban yang berat akan terasa ringan, pekerjaan yang besar akan terasa kecil, ia tidak mudah cemas, tidak mudah gudup, dan tidak akan kehilangan keseimbangan, apalagi patah semangat. Seorang muslim itu semangatnya berkesinambungan apabila ia istiqamah membaca alquran sehingga ia mendapatkan cahaya ilahi.
Apabila seseorang ingin memperoleh dada yang lapang, selain daripada membaca alquran maka hendaknya kita selalu berdoa kepada Allah Ta’ala. Bunyi doa itu adalah:
ربّ اشرح لي صدري ويسّرلي أمري واحلل عقدة من لساني يفقهوا قولي
“Ya Allah lapangkanlah untukku dadaku, mudahkanlah untukku urusanku, serta lepaskanlah kekakuan lidahku supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha: 25-27)
Doa ini diabadikan di dalam alquranul karim dalam surat Thaha: 25-27. Dan doa ini diucapkan oleh nabi Musa ‘alaihissalam saat akan menghadapi Fir’aun. Hal ini mengandung makna bahwa nabi Musa ‘alaihissalam memohon diberi kelapangan dan kekuatan jiwa saat menghadapi Fir’aun yang begitu zalim dan sangat besar kekuasaannya. Jadi doa ini tidak hanya diucapkan ketika akan menyampaikan kajian, namun doa ini juga bisa digunakan untuk memiliki kelapangan dada dalam mengatasi berbagai masalah kehidupan.
Seseorang juga dianjurkan untuk berdoa setelah membaca alquran, diantaranya yaitu doa.
اللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُوْرًا وَفِي لِسَانِي نُوْرًا, وَاجعل فِي سَمْعِي نُوْرًا , وَ فِي بَصَرِي نُوْرًا , واجعل عَنْ يَمِيْنِي نُوْرًا، وَعَنْ شِمَالِي نُوْرًا، وَاجعل مِنْ خَلْفِي نُوْرًا، وَمِنْ أَمَامِي نُوْرًا ، وَاجعل َمِنْ فَوْقِي نُوْرًا , وَمِنْ تَحْتِي نُوْرًا , اللَّهُمَّ أَعْطِنِي نُوْرًا,
“ya Allah, jadikanlah dalam hatiku cahaya, dan cahaya di lidahku, jadikanlah dalam pendengaranku cahaya, dan dalam pandanganku cahaya, dan jadikanlah di kananku cahaya,dan  di kiriku cahaya, dan jadikanlah di belakangku cahaya, di atasku cahaya, dan di hadapanku cahaya, dan jadikanlah dari atasku cahaya, dan dibawahku cahaya , ya Allah jadikanlah bagiku cahaya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka dengan doa di atas, Allah Ta’ala akan memberikan cahaya alquran ke dalam diri kita sehingga mampu menjalani hidup ini dengan tenang.
Kalau demikian, ternyata dada yang lapang sangat berpengaruh di dalam setiap tindakan manusia. Apabila jiwa seseorang besar, tentunya daya tahan dan daya juangnya semakin kuat, kuat menghadapi tantangan, gosip, kuat menghadapi ocehan orang, istiqamah di dalam berdakwah, di dalam memperjuangkan kegiatan islam, dan terus berjalan di atas shiratal mustaqim.
Oleh sebab itu Allah Ta’ala memberikan jiwa yang besar kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam agar tenang, tidak gugup dan berani dalam menghadapi orang –orang kafir yang tidak senang kepada dakwah islam. Inilah rahasia ayat “alam nasyrah laka shadrak.” Sebab itu jadikanlah surat ini sebagai tadabbur alquran dengan harapan Allah melapangkan dada kita dalam menghadapi persoalan hidup.
Ibnu Taimiyah rahimahullahu jika suasana hatinya tidak enak, kesedihan, galau, maka beliau membaca ayat-ayat yang berkaitan dengan ketenangan, sehingga lambat laun hatinya akan menjadi tentram.
Ayat selanjutnya yaitu:
وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ {2} الَّذِي أَنقَضَ ظَهْرَكَ
“Dan kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu.” (QS. Al Insyirah: 2-3)
Yang dimaksud dengan beban disini yaitu perkara ijtihad Rasulullah yang mendapatkan teguran dari Allah Ta’ala, sehingga membuat Beliau merasa berdosa. Sebagaimana teguran Allah Ta’ala terkait dengan kisah Abdullah bin Umi Maktum yang datang kepada Rasulullah meminta ajaran-ajaran tentang Islam; lalu Rasulullah bermuka masam dan berpaling daripadanya, karena beliau sedang menghadapi pembesar Quraisy dengan pengharapan agar pembesar-pembesar tersebut mau masuk Islam. Maka turunlah surat ‘Abasa sebagai teguran kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dalam sebuah riwayat beliau shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya seorang mukmin itu melihat dosa-dosanya seolah-olah dia berada di kaki sebuah gunung, dia khawatir gunung itu akan menimpanya. Sebaliknya, orang yang durhaka melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang hinggap di atas hidungnya, dia mengusirnya dengan tangannya –begini–, maka lalat itu terbang.” (HR. At-Tirmidzi, no. 2497 dan dishahihkan oleh syaikh Al-Albâni -rahimahullâh-)
Karena Rasulullah merasa mempunyai beban dosa, kemudian Allah Ta’ala menurunkan ayat al insyirah ini, untuk menghilangkan beban itu dari pundaknya. Oleh karena itu setiap orang apalagi pemimpin yang mempunyai seribu satu macam persoalan dan tantangan, haruslah memiliki jiwa yang besar, keteguhan hati, kemantapan rohani dan dada yang lapang, jikalau tidak maka fisiknya tidak akan cukup tangguh untuk memikul beban yang demikian berat dan tidak akan kuat menangkis serangan yang datang bertubi-tubi.
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ (Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu)
Nama Beliau ditinggikan derajatnya di dunia dan di akherat dan diikutkan namanya dengan nama Allah dalam kalimat syahadat, baik diucapkan oleh seseorang yang akan masuk islam, diucapkan oleh muadzin, dan bahkan dalam shalat-shalat kita. Menjadikan taat kepada Rasulullah termasuk taat kepada Allah dan lain sebagainya.
Dan ternyata perjuangan Rasulullah digambarkan oleh ayat ini bahwa akan tercapai kemenangan yang gilang gemilang, cita-cita yang ditanamkan oleh beliau tumbuh subur menyebar ke pelosok dunia. Sehingga nama beliau disebut-sebut oleh jutaan manusia sebagai tanda kecintaan umat islam kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu dengan bershalawat kepada beliau.
Wallahu Ta’ala a’lam…
sumber :http://darussalam-online.com/kajian/sabtu-malam/hikmah-dari-surah-al-insyirah/


Senin, 26 Januari 2015

abu bakar as siddiq

Abu Bakar As-Sidiq adalah orang yang paling awal memeluk agama Islam (assabiqunal awwalun), sahabat Rasullullah Saw., dan juga khalifah pertama yang dibaiat (ditunjuk) oleh umat Islam. Beliau lahir bersamaan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad Saw. pada 572 Masehi di Mekah, berasal dari keturunan Bani Taim, suku Quraisy. Nama aslinya adalah Abdullah ibni Abi Quhaafah.

Berdasarkan beberapa sejarawan Islam, ia adalah seorang pedagang, hakim dengan kedudukan tinggi, seorang yang terpelajar serta dipercayai sebagai orang yang bisa menafsirkan mimpi. Berdasarkan keadaan saat itu dimana kepercayaan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW lebih banyak menarik minat anak-anak muda, orang miskin, kaum marjinal dan para budak, sulit diterima bahwa Abu Bakar justru termasuk dalam mereka yang memeluk Islam dalam periode awal dan juga berhasil mengajak penduduk mekkah dan kaum Quraish lainnya mengikutinya (memeluk Islam).


Abu Bakar berarti ‘ayah si gadis’, yaitu ayah dari Aisyah istri Nabi Muhammad SAW. Namanya yang sebenarnya adalah Abdul Ka’bah (artinya ‘hamba Ka’bah’), yang kemudian diubah oleh Rasulullah menjadi Abdullah (artinya ‘hamba Allah’). Sumber lain menyebutkan namanya adalah Abdullah bin Abu Quhafah (Abu Quhafah adalah kunya atau nama panggilan ayahnya). Gelar As-Sidiq (yang dipercaya) diberikan Nabi Muhammad SAW sehingga ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar ash-Shiddiq. Sebagaimana orang-orang yang pertama masuk Islam, cobaan yang diderita Abu Bakar As-Sidiq cukup banyak. Namun ia senantiasa tetap setia menemani Nabi dan bersama beliau menjadi satu-satunya teman hijrah ke Madinah pada 622 Masehi.

Menjelang wafatnya Rasullullah, Abu Bakar ditunjuk sebagai imam shalat menggantikannya. Hal ini diindikasikan bahwa Abu Bakar kelak akan menggantikan posisi Nabi memimpin umat. Setelah wafatnya Rasullullah, maka melalui musyawarah antara kaum Muhajirin dan Anshar memilih Abu Bakar sebagai khalifah pertama, memulai era Khulafaur Rasyidin. Meski ditentang oleh sebagian muslim Syiah karena menurut mereka Nabi pernah memilih Ali bin Abi Thalib sebagai penggantinya, namun Ali bin Abi Thalib menyatakan setia dan mendukung Abu Bakar sebagai khalifah.

Segera setelah menjadi khalifah, urusan Abu Bakar banyak disibukkan oleh pemadaman pemberontakan dan pelurusan akidah masyarakat yang melenceng setelah meninggalnya Nabi. Beliau memerangi Musailamah Al-Kazab (Musailamah si pembohong), yang mengklaim dirinya sebagai nabi baru menggantikan Nabi Muhammad Saw, dan juga memungut zakat kepada suku-suku yang tidak mau membayarnya setelah meninggalnya Nabi Muhammad Saw. Mereka beranggapan bahwa zakat adalah suatu bentuk upeti terhadap Rasullullah. Setelah usainya pemberontakan dan berbagai masalah internal, beliau melanjutkan misi Nabi Muhammad menyiarkan syiar Islam ke seluruh dunia. Abu Bakar mengutus orang-orang kepercayaannya ke Bizantium dan Sassanid sebagai misi menyebarkan agama Islam. Khalid bin Walid juga sukses menaklukkan Irak dan Suriah dengan mudah.

Beliau menjadi khalifah dalam jangka waktu 2 tahun. Abu Bakar meninggal pada tanggal 23 Agustus 634 di Madinah. Beliau dimakamkan di samping makam Rasullullah Saw. Selanjutnya posisi khalifah digantikan oleh Umar bin Khatab.


sumber :http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi-abu-bakar-as-sidiq.html