Di jaman yang serba
canggih saat ini, penggunaan telepon adalah hal yang mutlak diperlukan. Bahkan
sekarang ini telepon sudah dapat dibawa kemana-mana. Bayangkan saja apa jadinya
jika kita sehari saja hidup tanpa telepon. Pastilah susah jadinya. Mau
menghubungi kawan tak bisa, mau bicara pada saudara yang tinggalnya jauh pun
harus kesana dulu yang pastinya bakal berat diongkos.
Tahukah kawan? Siapakah
yang telah berjasa menemukan telepon? Dialah Alexander Graham Bell. Berikut ini
akan penulis urai Biografi Alexander Graham Bell. Yuk disimak!
Biografi Alexander Graham Bell
Alexander Graham Bell
adalah seorang pengajar bicara bagi orang yang tuli di negara Skotlandia.
Beliau akrab disapa Bell. Bell dilahirkan pada 3Maret 1847 di Edinburg – Skotlandia.
Bell bukanlah anak yang jenius di sekolahnya, namun lingkungan keluarganya
sangat mensupport Bell dalam mendalami ilmu pengetahuan.
Ayah Bell yang bernama
Alexander Melville Bell adalah seorang psikolog dan elocution atau lebih
sederhana adalah ahli dalam mengajari orang-orang tuli untuk bicara. Bell pun
belajar tentang hal itu dari sang ayah. Keterampilan inilah yang kelak akan
mempertemukan Bell dengann wanita yang dicintainya.
Pada tahun 1865,
Alexander Graham Bell memperdalam keilmuannya mengenai suara. Ia juga
mempelajari percobaan Herman Ludwig von Helmholtz yaitu tentang bunyi yang
dihasilkan dari magnet dan fort .
Keahlian Bell tentang
bunyi-bunyian dan suara membuatnya didaulat untuk menjadi dosen di Sarah Fuller
yaitu sebuah institusi yang mengajar anak tuli bicara. Selain itu Bell juga
menerima murid privat.
Menikah dan Meneliti
Selain mengajar,
Alexander Graham Bell juga melakukan penelitian tentang telegraph, electric
speaking dan photonograph dimana pendanaan dari penelitiannya ini mendapat
donor dari orang tua muridnya. Salah satu wali murid yang menjadi penyandang
dana bagi Bell adalah Gardiner Hubbard. Beliau memiliki putri yang tuli bernama
Mabel yang telah berhasil diajari oleh Bell. Dikemudian hari Mabel dan Bell pun
menikah.
Selama melakukan penelitian,
Alexander Graham Bell dibantu oleh temannya yang bernama Thomas Watson. Impian
Bell adalah menciptakan alat komunikasi khusus yang menggunakan transmisi
gelombang listrik.
Alexander Graham Bell dan
Thomas Watson melakukan penelitian ini mulai tanggal 2 Juni 1875 dan berhasil
dipatenkan pada dua tahun kemudian yaitu tepatnya tanggal 7 Maret 1876. Dalam
penelitian itu mereka menggunakan alat pengatur suara dan magnet yang digunakan
untuk menghantarkan bunyi. Sehingga terciptalah pesawat telepon serta pemancar
yang berbentuk piringan hitam yang dipasang didepan elektromagnet.
Titik sejarah
ditemukannya telepon ini ditandai dengan kesuksesannya mengirimkan suara pada
tanggal 10 Maret 1876. Demonstrasi ini dilakukan pada pameran ulang tahun kota
Philadelphia yang ke 100.
Mendirikan Perusahaan
Untuk mengkomersilkan
penemuannya ini, Alexander Graham Bell dan kawan-kawan kemudian membentuk
perusahaan sendiri pada Juli 1877 dengan nama AT&T atau American Telephone
and Telepgraph.
Sebenarnya, sebelum itu
The Western Union Telegraph Company menyatakann kesediaannya untuk membayar
penemuan itu sebesar seratus ribu dolar namun entah kenapa akhirnya Western
Union Telegraph Company kemudian secara sepihak membatalkannya yang akhirnya
mmebuat Bell dkk membuat sendiri perusahaan untuk tujuan komersil
penelitiannya.
Dalam kepemilikan saham
AT&T, Bell dan sang istrinya memegang 15% sahamnya. Namun Bell lebih pandai
menjadi ilmuwan ketimbang pebisnis. Secara emosional Bell dann sang istri
menjual sahamnya dengan harga rata-rata. Mereka tak tahu jika setelah itu harga
saham AT&T bakal naik tajam dari $250 menjadi $1000 per saham. Namun mereka
tak menyesal karena telah mengantongi keuntungan lebih dari 1 juta dolar.
Kiprah Alexander Graham
Bell sebagai ilmuwan tak lalu berhenti. Ia tetap meneruskan penelitiannya dan
berhasil menemukan alat-alat lainnya walau tak sedahsyat penemuannya akan
telepon.
Meninggalnya Alexander Graham Bell
sumber :http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.com/2013/12/biografi-alexander-graham-bell-penemu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar